FLASHBACK Awal Mula Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak dan Ditemukan di Kepulauan Seribu
Black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021, akhirnya berhasil ditemukan.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021, akhirnya berhasil ditemukan.
Hal tersebut dikonfirmasi Kementerian Perhubungan RI saat dikonfirmasi Tribunnews pagi ini, Rabu (31/3/2021).
"Iya sudah ditemukan, nanti jam 11 diumumkan," ungkap Adita.
Black box yang ditemukan ini berisi berisi cockpit voice recorder (CVR) atau rekaman percakapan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Seperti diketahui sebelumnya, pada tanggal 9 Januari 2021, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak.
Baca juga: BREAKING NEWS Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan
Hilang kontak Pesawat Sriwijaya Air dibenarkan oleh Juru bicara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI), Adita Irawati.
"Dipastikan lost contact," katanya, (9/1/2021).
Baca juga: Menhub dan Ketua KNKT akan Umumkan Penemuan CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Siang Ini
Adita melanjutkan, berdasarkan informasi yang diterima, pesawat tersebut kehilangan kontak di atas Kepulauan Seribu.
Tak beselang lama, pihak maskapai Sriwijaya Air memberikan penjelasan resmi terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Dalam keterangan yang dibagikan di akun Twitter resmi Sriwijaya Air, membenarkan pesawat telah hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut berisi 56 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan 6 awak pesawat.
Dengan rincian, sebanyak 50 penumpang tersebut, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.
Kemudian, Bupati Kepulauan Seribu, Djunaedi mengatakan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu diduga jatuh di sekitar Pulau Laki.
"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi seperti dilansir Kompas.com Sabtu (9/1/2021).
Menurut Djunaedi, ia menerima informasi dari pihak kelurahan setempat yang menyatakan seorang nelayan sempat melihat ledakan api.
"Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," lanjutnya.
