Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Lima Asosiasi Arsitek Kritik Desain Bangunan Istana di Ibu Kota Baru Negara Baru

Desain gedung megah itu memiliki bentuk menyerupai burung garuda menuai kritik dari lima asosiasi arsitek Indonesia.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Lima Asosiasi Arsitek Kritik Desain Bangunan Istana di Ibu Kota Baru Negara Baru
IST
Desain bangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) baru saja mengumumkan desain Istana Negara untuk Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Desain gedung megah itu memiliki bentuk menyerupai burung garuda yang tampak gagah sebagai lambang negara Indonesia.

Burung Garuda itu tercermin dari bangunan yang memilki kepala di bagian tengah atasnya disertai kedua sisi yang menyerupai sayap.

Baca juga: Netizen Soroti Desain Istana Ibu Kota Negara Baru, Kok Mirip Panggung DWP?

Namun, desain gedung istana tersebut menuai kritik dari kalangam profesional arsitektur.

Ada lima asosiasi yang memprotes desain tersebut, yakni Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Green Building Council Indonesia (GBCI), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Arsitek Landskap Indonesia (IALI), dan Ikatan Ahli Perancangan Wilayah dan Kota (IAP).

Baca juga: Istana Presiden di IKN Ingin Dibangun Tahun Ini, Ekonom: Utamakan APBN Untuk Tangani Pandemi

I Ketut Rana Wiarcha, Ketua IAI, mengatakan kalau rancangan ini justru kurang mencerminkan kemajuan peradaban, terutama pada era digital seperti sekarang.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, sudah menjadi keharusan gedung istana menjadi contoh bangunan yang secara teknis mencirikan bagaimana prinsip pembangunan rendah karbon.

Baca juga: Bappenas: Pembangunan Istana Kepresiden di Ibu Kota Baru Dimulai Tahun Ini

Senada dengan IAI, Prasetyoadi, Anggota GBCI mengatakan kalau desain seperti ini tidak fungsional. Ia juga mempertanyakan kapasitas rancangan desain milik Nyoman Nuarta yang seorang pematung dan pernah menggarap proyek Garuda Wisnu Kencana Bali, bukan seorang arsitektur.

Selain itu, ia juga menyatakan keresahannya karena pembangunan gedung ini dilakukan secara tertutup.

Garudha Land Stage

Netizen juga ramai komentar rancangan desain ini mengingatkan dengan salah satu panggung festival musik Djakarta Warehouse Project atau DWP.

Seperti diketahui, festival musik elektronik itu memiliki panggung utama bernama Garudha Land Stage.

Garudha Land merupakan landmark stage DWP sebagai ciri khas festival musik tahunan itu. Desain Garudha Land juga memiliki filosofi seperti burung garuda yang siap mengepakkan sayap dengan lebar, berkepala mirip rajawali lengkap dengan sorotan mata yang tajam.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas