Saatnya UMKM Masuk Platform Digital untuk Memperkuat Pemasaran
OJK mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masuk platform digital untuk memperkuat pemasaran.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masuk platform digital untuk memperkuat pemasaran.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, digitalisasi pengembangan usaha tersebut melalui Bank Wakaf Mikro (BWM) Bumdes Marketplace dan juga melalui platform yang dikembangkan oleh OJK yaitu UMKMMU.
Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, OJK Susun Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan
"Platform UMKMMU merupakan program yang istimewa karena melibatkan partisipasi seluruh kantor regional atau kantor OJK di seluruh Indonesia," ujarnya melalui pesan tertulis, Sabtu (3/4/2021).
Tujuan lebih rinci lagi yakni melakukan pembinaan dan pendampingan bagi UMKM, serta melakukan pencarian, pemilihan dan kurasi produk unggulan yang berkualitas di setiap daerah.
Baca juga: Badan Supervisi BI dan OJK Disarankan Tetap di Bawah DPR demi Cegah Intervensi
Wimboh mengajak para pelaku UMKM di Sumatera Barat untuk dapat bergabung dalam platform UMKMMU untuk memperluas pemasarannya dan mendapatkan pembinaan.
"Kebijakan yang telah dikeluarkan OJK bersama pemerintah dan Bank Indonesia untuk bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk kembali bangkit," pungkasnya.
Sebelumnya, dirinya melakukan peresmian BWM Pondok Pesantren Modern (PPM) Al Kautsar Limapuluh Kota di Sumatera Barat, kemarin.
Keberadaan BWM di Tanah Minang dinilai sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Minangkabau, yaitu pemberdayaan komunitas melalui Lembaga Keuangan Mikro dengan prinsip syariah.
Kehadiran BWM pertama di Sumatera Barat ini diharapkan semakin memperkuat ekosistem syariah di Tanah Minang.
Hingga April ini telah berdiri 60 BWM dengan kumulatif penerima manfaat sebanyak 42,6 ribu nasabah dan total pembiayaan Rp 62,6 miliar.
BWM PPM Al Kautsar sendiri telah menyalurkan Rp 1,5 miliar pembiayaan kumulatif kepada 1.120 nasabahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.