Profil Restock, Fintech yang Belakangan Viral: Kinclong di Tengah Pandemi
Startup penyedia platform peer to peer lending (P2P) Restock.id menunjuk CEO baru Tiar Nabilla Karbala yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Startup penyedia platform peer to peer lending (P2P) Restock.id menunjuk CEO baru Tiar Nabilla Karbala yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris perusahaan.
Tira menggantikan Muhammad Farid Andika yang memang sudah berencana mundur beberapa bulan lalu sebelum akhirnya tersandung kasus.
Chief of Sales Restock.id Rega Sardjono menyatakan isu bahwa pengunduran diri Muhammad Farid Andika dari jabatan CEO sudah dijadwalkan beberapa waktu lalu karena proses transformasi yang dilakukan oleh perusahaan Restock.id tersebut.
Baca juga: Tumbuhkan Minat Investasi, Tanamduit Gencarkan Edukasi ke Nasabah
"Kami memang sudah menjadwalkan pergantian CEO Restock.id karena transformasi terus kita lakukan. Dan pertumbuhan bisnis kami cukup baik, karena di tengah pandemi banyak pengusaha lahir by accident dan kondisi sekarang butuh support pembiayaan," kata Rega di Jakarta Minggu (4/4/2021).
Rega menyampaikan bahwa Restock.id sendiri ingin melahirkan pengusaha by design dengan pelatihan dan juga pengkaderan menjadi pengusaha.
"Selain membantu UMKM yang memang butuh pembiayaan. Kami ingin melahirkan pengusaha startup dan UMKM by design. Dengan kepemimpinan yang baru ini kami ingin lahirkan lebih banyak lagi pengusaha UMKM dan startup yang tentunya berjiwa nasionalis untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional," kata Rega.
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Tidak Ada Halangan Bagi China Berinvestasi di Indonesia
Restock.id yang merupakan platform peer-to-peer lending yang memberikan pembiayaan kepada pelaku UMKM dan bekerjasama dengan penyedia teknologi dan pusat pergudangan di seluruh Indonesia.
Dana ini berasal pemberi pembiayaan yang menginvestasikan dananya melalui platform Restock.id
Rega mengatakkan Restock.id membangun ekosistem antara pemberi pembiayaan, penerima pembiayaan dan para mitra yaitu para penyedia teknologi dan pusat pergudangan di seluruh Indonesia.
"Kami punya tagline tumbuh bersama. Grow Together. Nilai pembiayaan yang telah kami salurkan mencapai Rp 247,38 miliar sedangkan sepanjang tahun ini saja nilainya mencapai Rp 96,99 miliar. Meski di tengah pandemi kita terus berkontribusi untuk UMKM di Indonesia," kata Rega.