Transformasi SDM, Jalan Kemenperin Implementasi Revolusi industri 4.0 di Tanah Air
kemenperin bersama pelaku industri dan asosiasi, serta konsultan bekerjasama mencari formula memanfaatkan revolusi industri 4.0
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak 2017, Kementerian Perindustrian bersama pelaku industri dan asosiasi, serta konsultan bekerjasama mencari formula memanfaatkan revolusi industri 4.0.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko SA Cahyanto mengatakan selama ini banyak orang yang mengira bahwa dengan mengimplementasikan industri 4.0 akan mengurangi banyak tenaga kerja atau menggantikan tenaga kerja dengan mesin.
Baca juga: Akselerasi Pertumbuhan Industri Lewat Startup, Kemenperin Gelar Startup4Industry 2021
"Padahal kalau kita betul-betul memanfaatkan teknologi ini, kita justru akan membutuhkan lebih banyak lagi tenaga kerja," tutur Eko saat diskusi virtual Forum Merdeka Barat, Senin (5/4/2021).
Kemenperin menyebut yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana cara untuk mentransformasi Sumber Daya Manusia (SDM) agar aware atau peduli mengenai apa itu industri 4.0.
Baca juga: Kemenperin Sebut 29 Tipe Kendaraan Dapat Relaksasi PPnBM
Langkah selanjutnya ialah bagaimana memberi kompetensi yang baru bagi para SDM, serta melakukan shifting yang harus dilakukan secara masif.
Untuk sumber daya manusianya sendiri, Kemenperin melakukan awareness mulai dari sosialisasi sampai ke pelatihan kepada calon tenaga kerja dan juga para pelaku industri itu sendiri.
"Dimulai dari level yang paling tinggi seperti chief officer sampai frontliner office, itu semua harus mendapatkan pemahaman yang sama tentang 4.0. Mulai dari sana kita bisa mengimplementasikan ini dengan baik," ungkap Eko.