PT Timah Targetkan Produksi Bijih Timah Sebanyak 30 Ribu Ton di 2021
Kinerja produksi hingga Desember 2020, PT Timah menghasilkan bijih timah sebesar 39.757 ton atau turun sebesar 51,79 persen dibanding tahun 2019
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Timah Tbk menargetkan produksi bijih timah di tahun 2021, setidaknya mencapai 30 ribu ton.
Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT Timah, Wibisono menjelaskan, perusahaan telah menyiapkan berbagai upaya untuk bisa merealisasikan target 30 ribu ton di tahun ini.
Untuk diketahui, dalam melakukan kegiatan menambang bijih timah, perusahaan memiliki dua skema yakni di darat dan juga laut.
Kedepannya, PT Timah akan memaksimalkan produksi dari potensi yang ada di wilayah laut.
"Tahun 2021 perseroan berharap untuk mendapatkan produksi dari biji timah minimal 30 ribu ton per tahun," jelas Wibisono dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Riza Tabrani Kembali Jadi Bos PT Timah
"Upaya dari target tersebut, tentunya sumber dari biji timah itu ada dua yaitu dari laut, dan kedua dari darat.
Kita kedepan akan mendorong potensi dari laut," lanjutnya.
Kinerja produksi sampai dengan Desember 2020, PT Timah berhasil menghasilkan bijih timah sebesar 39.757 ton atau turun sebesar 51,79 persen (2019: 82.460 ton).
Dari pencapaian tersebut 71,35 persen berasal dari penambangan darat, sedangkan sisanya 28,65 persen berasal dari penambangan laut.
Produksi logam timah turun 40,18 persen menjadi sebesar 45.698 ton dari tahun sebelumnya sebesar 76.389 ton.
"Untuk penambangan di laut kedepan dengan tetap memperhatikan lingkungan dan melakukan koordinasi dan sosialisasi di daerah operasional kita," pungkas Wibisono.
Baca juga: PT PMLI Indonesia Jalin Kerja Sama Antarpelabuhan dengan Hamburg Port Consulting
Sebagaimana disampaikan dalam Laporan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020, Anak usaha MIND ID yang berkantor pusat di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung ini berhasil mencatatkan penjualan sebesar 55.782 ton atau 16,28 persen dari total konsumsi timah dunia.
Berdasarkan lokasi tujuan ekspor TINS, Asia menempati posisi teratas 68 persen, disusul Eropa 17 persen, Amerika 14 persen, sedangkan konsumsi domestik hanya berkontribusi 2 persen.