Amarta Karya Garap Proyek KEK Bukit Algoritma di Sukabumi
Amarta Karya dipercaya membangun Bukit Algoritma di atas lahan seluas 888 hektare di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan konstruksi PT Amarta Karya (Persero) atau AMKA menandatangani kontrak pekerjaan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pengembangan teknologi industri 4.0.
Direktur Utama AMKA Nikolas Agung mengatakan, perseroan dipercaya membangun Bukit Algoritma di atas lahan seluas 888 hektare di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
"Untuk tahap awal pembangunan, selama tiga tahun ke depan, nilai total proyek diperkirakan bakal menghabiskan 1 miliar euro (sekitar Rp 18 triliun)," ujar Nikolas dalam keterangannya, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Konstruksi Pondasi Rampung, Tower Zhoji Siap Serah Terima di Kuartal I 2024
Menurutnya, dana tersebut digunakan untuk peningkatan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan, penciptaan pusat riset, development untuk menampung ide anak bangsa, dan meningkatkan sektor pariwisata di kawasan tersebut.
Baca juga: 84 Persen Unit Apartemen Fifty Seven Promenade Telah Terjual
"Pengembangan KEK Sukabumi diharapkan mampu meningkatkan infrastruktur pertumbuhan yang tangguh berkelanjutan, dan mewujudkan pembangunan SDM berbasis iptek yang merupakan salah satu alat dukung penuh pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Nikolas.
Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengatakan, Bukit Algoritma laksana Silicon Valley di AS, yang diharapkan dapat menjadi pusat R&D dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan.
"Kelak, kawasan ini akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut, seperti misal kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan," papar Budiman.