Flash Coffee Raih Rp 218 Miliar Pendanaan Seri A untuk Ekspansi di Asia, Siap Buka 300 Gerai Baru
Pendanaan Seri A tersebut menambah total modal Flash Coffee menjadi 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 290 miliar.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Flash Coffee, gerai kopi berbasis teknologi yang didukung Rocket Internet, mengumumkan meraih 15 juta dolar AS atau setara Rp 218 miliar dalam pendanaan seri A.
Pendanaan tersebut dipimpin oleh White Star Capital, dengan partisipasi dari berbagai investor terkemuka seperti DX Venture yang juga mendukung Delivery Hero, Global Founders Capital, dan Conny & Co.
Pendanaan Seri A tersebut menambah total modal Flash Coffee menjadi 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 290 miliar. Dana ini akan digunakan untuk ekspansi ke 10 negara di Asia Pasifik.
Baca juga: Indra Kahfi Kolaborasi dengan Sang Adik Andritany Ardhiyasa Buka Usaha Kedai Kopi
Flash Coffee berdiri sejak Januari 2020, dan sekarang telah memiliki 50 gerai di Indonesia, Singapura dan Thailand. Flash Coffee tetap mampu menarik minat para pecinta kopi walaupun dalam masa pandemi. Mayoritas gerai Flash Coffee telah meraih keuntungan, sekaligus memperlihatkan kesuksesan model bisnisnya.
Saat ini, Flash Coffee membuka tiga gerai baru setiap minggu. Langkah ambisius ini akan bertambah tiga kali lipat, dengan membuka 10 gerai baru setiap minggu. Tentunya, untuk mewujudkan bertambahnya 300 gerai baru Flash Coffee di Asia Pasifik pada akhir tahun ini.
Baca juga: Diapresiasi Kemenkop dan USAID, Start Up Digikopin Modernisasi Bisnis Koperasi ke Digital
CEO David Brunier, serta COO & CFO Sebastian Hannecker membentuk Flash Coffee agar kopi premium mudah didapatkan oleh kelas menengah di Asia.
Pengalaman Brunier sebagai CMO foodpanda dan Hennecker di Bain Consulting mampu membesut Flash Coffee dengan model bisnis grab and go yang mendisirupsi pasar, memungkinkan penghematan biaya yang signifikan untuk bisa memberikan lebih ke konsumen.
David Brunier mengungkapkan ingin melihat Flash Coffee setiap 500 meter di seluruh kota besar di Asia. Dukungan investor yang kuat dalam pendanaan Seri A, memungkinkan untuk menjangkau potensi di Asia Pasifik, dan meraih sukses di 7 negara lain pada 2021, yakni di Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
Tahun ini, Flash Coffee juga akan membangun kantor pusat regional di Singapura. Lalu, kami akan memperbesar hub teknologi regional di Jakarta menjadi 50 orang.
“Semua ini untuk mendukung visi kami dalam memanfaatkan teknologi secara penuh untuk meningkatkan pengalaman konsumen, mendorong pertumbuhan secara proaktif dan meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan,” tambah Brunier.
Founder & Managing Partner White Star Capital Eric Martineau-Fortin, senang dapat mendukung Flash Coffee memberikan pengalaman kepada jutaan konsumen di seluruh Asia.
"Kami percaya pendekatan berbasis teknologi dari Flash Coffee akan meningkatkan kemampuannya untuk memberikan pelayanan dan kopi berkualitas tinggi dengan nilai yang luar biasa, untuk menjawab permintaan terhadap kopi premium yang terjangkau di pasar Asia yang berkembang pesat," katanya.
Partner DX Ventures Brendon Blacker, melanjutkan, DX Venture sangat antusias untuk mendukung Flash Coffee dalam pendanaan seri A, dan secara signifikan meningkatkan investasi kami di perusahaan.
"Kami melihat potensi yang sangat besar bagi Flash Coffee untuk memiliki pelanggan setia, seiring dengan kualitas premium dan inovasi tinggi dalam menu kopi. Kami tidak sabar untuk mendukung Flash Coffee dalam rencana ekspansi pesatnya di Asia,” ujarnya.
Flash Coffee hendak melakukan digitalisasi industri kopi yang saat ini didominasi offline, dengan meluncurkan aplikasi untuk konsumen, yang dilengkapi fitur pengambilan pesanan yang efisien, program loyalitas yang menarik, promosi khusus, dan permainan interaktif.
Lebih lanjut, aplikasi khusus barista telah meningkatkan efisiensi operasional gerai Flash Coffee dan memungkinkan insentif berbasis performa bagi para peracik kopi, sekaligus memungkinkan pengalaman konsumen yang luar biasa.