Pemerintah Targetkan Pendanaan Murah Bagi 29 Juta Usaha Mikro di 2024
pemerintah berkomitmen memberikan layanan dan produk yang lengkap dan potensi pendanaan yang lebih murah bagi 29 juta usaha mikro
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemerintah berkomitmen memberikan layanan dan produk yang lengkap dan potensi pendanaan yang lebih murah bagi 29 juta usaha mikro di 2024.
Hal ini, menurutnya, bisa diwujudkan melalui pembentukan ekosistem yang melibatkan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), PT Pegadaian (Persero), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Baca juga: Pegadaian Lolos Asesmen Indonesia Industry 4.0 Readiness Index dari Kemenperin
"Model bisnis entitas serta budaya kerja Pegadaian dan PNM akan tetap dipertahankan. Ekosistem ini tidak akan menyebabkan pemutusan hubungan kerja. Sinergi co-location akan dipercepat. Dan dampak sinergi akan diteruskan kepada nasabah (melalui penurunan bunga pinjaman),” ujar Tiko, sapaannya, Selasa (7/4/2021).
Melalui ekosistem yang akan terbentuk nanti, efisiensi usaha diharap tercipta pada tubuh masing-masing perusahaan terlibat.
Baca juga: Kementerian Tenaga Kerja Jajaki Kerja Sama Pengembangan Wirausaha dengan PT PNM
Efisiensi ini sedikit banyak akan berpengaruh pada tingkat bunga pinjaman yang harus dibayar nasabah.
Seperti diketahui ada banyak pelaku usaha ultra mikro (UMi) yang berharap bisa mendapat bantuan permodalan berbiaya murah dan proses pengajuan yang mudah.
Keinginan ini sebenarnya sudah terjawab melalui keberadaan program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) milik PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
Melalui Mekaar, pelaku usaha ultra mikro bisa mendapat pembiayaan dengan bunga terjangkau mulai dari nilai jutaan rupiah.
Itu sudah dibuktikan langsung oleh Sudarni (42), perempuan asal Bekasi, Jawa Barat.