Gandeng Unpad, INACA Bikin Kajian untuk Pemulihan Sektor Penerbangan Menuju Normal Baru
INACA bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran (UNPAD) berinisiatif membuat INACA White Paper
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri Penerbangan merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dari Pandemi Covid-19.
Melihat kondisi ini Indonesia National Air Carriers Association (INACA) bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran (UNPAD) berinisiatif membuat INACA White Paper, dimana kajian proyeksi pemulihan di transportasi udara bermaksud untuk mengetahui proyeksi pemulihan sektor penerbangan menuju normal baru.
Sedangkan untuk tujuannya adalah untuk mengetahui kebijakan dan regulasi yang diperlukan dalam mendukung pemulihan sektor penerbangan.
Baca juga: INACA: GeNose C19 Mampu Memudahkan Pemeriksaan Covid-19 Terhadap Penumpang Pesawat
Dalam sambutannya Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat membuka Webinar yang bertema 'Aviation Recovery Projections' memberikan apresiasinya atas usaha yang telah dilakukan oleh INACA dan UNPAD dalam memberikan gambaran terkait proyeksi pemulihan sektor penerbangan sehingga hal ini dapat menjadi acuan bagi semua pihak untuk menyongsong kenormalan baru.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja menjelaskan bahwa kajian INACA White Paper berupa proyeksi pemulihan industri penerbangan, berdasarkan hasil pembahasan dengan pihak eksternal melalui kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang telah diselenggarakan pada bulan Februari hingga April 2021.
Baca juga: Ketua INACA Ucapkan Belasungkawa, Berharap Proses Evakuasi & Investigasi Sriwijaya Air SJ-182 Lancar
Hal ini juga didasari bahwa industri penerbangan merupakan sektor yang paling terdampak akibat pandemi virus Covid-19.
"Kita ketahui bersama bahwa kinerja pada tahun 2020 merosot sangat tajam dibanding tahun 2019. Seperti traffic movement turun 43 persen dari 2,1 juta menjad 1,2 juta, lalu penumpang turun 70 persen dari 91,6 juta menjadi 35,4 juta, disusul, angkutan kargo turun 65 persen dari 1,1 juta menjadi 429 ribu ton. Dan juga pada sektor pariwisata, Wisman turun 71 persen dari 16 juta menjadi 4,6 juta wisman," katanya.
Karenanya, kata Denon, melalui INACA White Paper ini, disamping memberikan gambaran sekaligus langkah yang tepat untuk membangkitkan kembali sektor penerbangan, pihaknya juga memberikan informasi terkait aspek-aspek kekuatan dan peluang apa saja yang mampu menjadi pendorong pertumbuhan dan pemulihan industri.
"Kajian ini nantinya diharapkan dapat membantu para pengambil keputusan, pemerintah dan maskapai penerbangan, serta para stakeholder penerbangan lainnya, dalam menyusun berbagai strategi dan intervensi untuk memulihkan sektor penerbangan selama dan pasca pandemi Covid-19," katanya.
Hasil Kajian
Sedangkan Tim Riset INACA White Paper, yang juga Pakar dan Peneliti Hukum Penerbangan dan Pembiayaan Pesawat Udara UNPAD, Prita Amalia menjelaskan bahwa untuk merumuskan INACA White Paper pihak telah melakukan sejumlah kajian untuk proyeksi pemulihan sektor penerbangan.
Diantaranya melalui aspek kesehatan terkait pengaturan vaksin dan pendistribusiannya, lalu aspek stimulus ekonomi terkait dukungan Pemerintah untuk sektor transportasi udara dan asepek yang terakhir dari aspek kebijakan yang hal ini terkait regulasi pembatasan pergerakan orang dan regulasi yang berkaitan dengan kapasitas penerbangan.
"Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan, pemulihan sektor penerbangan diprediksi akan mulai membaik pada awal tahun 2022 untuk penerbangan domestik dan akhir tahun 2023 untuk penerbangan internasional. Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan dukungan Pemerintah dalam bentuk kebijakan dan regulasi sebagai strategi pemulihan sektor penerbangan, seperti bantuan fiskal untuk pengurangan beban operasional," katanya.
Prita juga menegaskan bahwa bangkitnya sektor transportasi di Indonesia merupakan tanda bangkitnya perekonomian Indonesia.
Karenanya, Vaksinasi merupakan game changer pemulihan sektor penerbagan di Indonesia, sehingga diperlukan adanya kebijakan atau regulasi untuk mengakselerasi program vaksinasi sehingga herd immunity masyarakat bisa segera terbentuk dan terciptanya aktifitas masyarakat yang juga dapat mendukung sektor penerbangan.