Penjualan Mobil Naik 190 Persen, Menperin: Sudah Diprediksi
Kementerian Perindustrian mencatat kenaikan penjualan sebanyak 190 persen sejak diterapkannya relaksasi PPnBM pada Maret 2021 hingga saat ini.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mencatat kenaikan penjualan sebanyak 190 persen sejak diterapkannya relaksasi PPnBM pada Maret 2021 hingga saat ini.
Dengan kenaikan yang cukup besar tersebut, akhirnya membuat konsumen harus inden.
"Saya sebetulnya waktu kunjungan ke Tokyo beberapa waktu lalu sudah mengingatkan kepada seluruh produsen bahwa mereka harus siap, karena ini sesuai dengan prediksi kita. Kalau produsen tidak siap, nggak bisa (penuhi) demand-nya sehingga harus inden," jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat mengunjungi pameran IIMS Hybrid 2021 di JIExpo, Kemayoran, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Buka IIMS 2021 Hybrid di JIExpo, Jokowi Minta Produsen Kendaraan Genjot Produksi
Menperin menyoroti kebiasaan produsen otomotif yang tidak melakukan inventori lebih lama, sehingga akan mengganggu proses produksi.
"Inden ini kan yang kita khawatir. Dia melakukan purchase order dan delivery, itu yg kita cermati. Memang produsen otomotif itu kebiasaannya tidak melakukan inventori lebih lama, karena apa yang mereka pesan sebagai bahan baku itu yang langsung diproduksi," jelas Menperin.
Baca juga: Hannover Messe, Kemenperin Fasilitasi Kerja Sama Industri Kedirgantaraan dan Alkes
Dengan sistem inventori ini, Menperin memprediksi produsen akan kewalahan untuk memenuhi permintaan yang tiba-tiba membludak.
"Ini sejak awal memang sudah kita prediksi, bahwa ini akan ada kewalahan dan ada gap antara demand akibat PPnBM dan suplai produsen itu sendiri. Ini yang kita cermati dari awal," ucap Agus.