Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Keluhkan Rendahnya Tingkat Approval KPR, Strategi Urban Development Diyakini Dongkrak Penjualan

Pandemi covid-19 menghantam dunia usaha di berbagai sektor. Tak terkecuali properti.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Keluhkan Rendahnya Tingkat Approval KPR, Strategi Urban Development Diyakini Dongkrak Penjualan
Istimewa
Ilustrasi rumah 

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi covid-19 menghantam dunia usaha di berbagai sektor. Tak terkecuali properti.

Hal itu diakui oleh founder sekaligus CEO Urban Development, Stevanus Rocky Laloan.

Menurutnya, menurunnya daya beli masyarakat memberikan efek yang sangat signifikan pada sektor properti.

"Kendala yang paling besar para developer adalah tingkat approval di KPR (Kredit Pemilikan Rumah) sangat rendah,” kata Stevanus Rocky Laloan belum lama ini.

Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Jembatan Kerek Penjualan Properti di Sentul

Ia menilai perlu strategi dan inovasi jitu untuk mendongkrak penjualan. Urban Development sendiri merilis Urban Dev Residence.

Stevanus Rocky Laloan 855
Founder CEO Urban Development Stevanus Rocky Laloan bersama Bos PT Agung Kreasi Ropertindo FX Sulung Mandagie dan istrinya Margaretha Yohana Lasut. Mereka didampingi beberapa staf.

Melalui produk tersebut, pembeli cukup hanya membayar DP 30 persen di muka, dan sisa pokok hutang akan dicicil selama 10 tahun ke developer.

“Jadi kelebihannya tanpa KPR bank, tanpa BI Checking, tanpa melihat repayment capacity,” lanjut dia.

Berita Rekomendasi

Stevanus Rocky Laloan mengatakan pihaknya (Urban Development) menggandeng PT Agung Kreasi Propertindo untuk membangun “Urban Dev Residence”.

Baca juga: Pacu Daya Beli Sektor Properti, Pengembang Apartemen Siapkan Insentif Khusus

Di kesempatan yang sama, Owner PT Agung Kreasi Ropertindo, pasangan suami istri FX Sulung Mandagie dan Margaretha Yohana Lasut, mengatakan lokasi Urban Dev Residence berada di Desa Sukamekar, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berdiri di atas tanah 1 hektar lebih dan ada 80 unit rumah yang sedang dibangun.

“Harga rumah berkisar antara Rp 400 juta sampai dengan Rp 600 juta. Kelebihan lainnya sertifikat induk sudah di pecah,” kata Sulung Mandagie.

Stevanus Rocky Laloan menambahkan pihaknya optimistis Urban Dev Residence ini menjadi pilihan masyarakat untuk memiliki rumah.

Untuk Informasi produk dan spesifikasi, serta pemesanan unit dapat menghubungi Markom (Marketing Comunication) Urban Dev Residence : 081219250055 (WA).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas