Suku Bunga Kredit Properti Alami Penurunan, Bagaimana Kabar Harga Rumah?
Suku bunga kredit properti telah sedikit mengalami penurunan sejalan dengan rendahnya suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suku bunga kredit properti telah sedikit mengalami penurunan sejalan dengan rendahnya suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate.
Suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) mengalami penurunan tipis dari 8,67 persen menjadi 8,26 persen, sementara suku bunga kredit pemilikan apartemen (KPA) menurun dari 8,63 persen menjadi 8,22 persen.
Data tersebut menunjukkan bahwa suku bunga KPR dan KPA memang sudah mengalami penurunan namun masih turun tipis dan masih relatif tinggi terhadap suku bunga acuan.
Dari catatan BI, penurunan SBDK perbankan masih terbatas dalam merespons pemangkasan suku bunga kebijakan.
Baca juga: Penjualan Properti Naik 39,6 Persen Jadi Sinyal Positif Pemulihan Ekonomi
Dari Januari 2020 sampai Januari 2021, suku bunga BI7DRR turun sebesar 125 bps (secara tahunan atau year-on-year/yoy), sementara SBDK hanya turun sebesar 78 bps (yoy).
Marine Novita, Country Manager Rumah.com menyatakan, situasi pasar properti saat ini memang terlihat semakin kondusif bagi konsumen.
Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2021, pada kuartal IV 2020 terjadi penurunan harga properti, kenaikan suplai, dan turunnya permintaan secara nasional.
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.
Data RIPMI menunjukkan indeks harga kota-kota satelit Jakarta relatif stabil dan hanya mengalami kenaikan atau penurunan secara tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Di wilayah Banten, indeks harga properti Kota Tangerang mengalami kenaikan tipis dari 119,6 poin menjadi 122,3 poin pada kuartal IV 2020. Sebaliknya, indeks harga Kabupaten Tangerang mengalami penurunan tipis dari 116,8 poin menjadi 114,3 poin pada kuartal 2020.
Sedangkan indeks harga di Tangerang Selatan stabil pada posisi 114 poin.
"Kabupaten Tangerang selalu mengalami peningkatan harga setiap kuartalnya. Pada kuartal ini pengembang dan penyedia suplai mungkin melakukan sedikit penyesuaian harga untuk tetap menjaga minat pencari properti. Sedangkan secara tahunan, Kabupaten Tangerang masih mencatatkan kenaikan sebesar dua persen," jelas Marine dalam keterangan tertulis, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Jababeka dan PP Properti Kembangkan Kawasan Hunian Berkonsep Little Tokyo
Sementara di wilayah Jawa Barat, indeks harga properti Depok mengalami kenaikan drastis dari 128,9 poin menjadi 138,2 poin pada kuartal IV 2020 dan Kota Bekasi naik dari 119,2 poin menjadi 122,2 poin pada kuartal IV 2020.
Kemudian, Kabupaten Bekasi naik dari 109,4 poin menjadi 116,5 poin pada kuartal IV 2020, Kota Bogor naik tipis dari 110,3 menjadi 110,8 poin pada kuartal IV 2020, sedangkan Kabupaten Bogor mengalami penurunan dari 128,4 poin menjadi 125,6 poin pada kuartal IV 2020.