Lippo Karawaci Proyeksikan Penjualan Tumbuh 30 Persen Tahun Ini
Sejumlah emiten properti tercatat mampu mendongkrak kinerjanya meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah menerbitkan serangkaian insentif untuk mendorong industri properti bertumbuh.
Langkah pemerintah tersebut terbukti mampu menggairahkan pasar properti di Tanah Air.
Sejumlah emiten properti tercatat mampu mendongkrak kinerjanya meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19.
Salah satunya PT Lippo Karawaci, Tbk. (LPKR).
LPKR meyakini tahun ini menjadi tahun yang baik untuk sektor properti.
Meskipun masih di tengah-tengah situasi pandemi covid-19, LPKR yakin bahwa fundamental permintaan masyarakat yang ingin membeli rumah perdana sangat baik.
Hasil dari penjualan tahun lalu dan juga awal tahun ini, LPKR melihat, demand terbesar adalah untuk rumah tapak.
Baca juga: Suku Bunga Kredit Properti Alami Penurunan, Bagaimana Kabar Harga Rumah?
Bahkan saat peluncuran proyek baru, berhasil ludes terjual dalam hitungan jam.
“Di tahun ini kami memproyeksikan pertumbuhan kami 30 persen dibandingkan tahun 2020,” kata CEO LPKR John Riady dalam keterangan pers, Kamis (28/4/2021).
Sebelum adanya insentif pajak dari pemerintah yang diberikan kepada konsumen properti, LPKR telah membukukan kinerja positif.
Pada kuartal I/2021, LPKR berhasil membukukan marketing sales Rp1,31 triliun, melesat 86% year-on-year (yoy) dibandingkan Rp703 miliar pada kuartal I/2020.
Penjualan pada kuartal I/2021 didorong oleh klaster rumah tapak segmen kelas menengah yang mewakili 63% dari total penjualan.
Lebih dari 50,6% marketing sales di kuartal I/2021 dicapai LPKR dengan keberhasilan peluncuran proyek perumahan tapak terbesar Cendana Icon di Lippo Village, yang merupakan penjualan tertinggi LPKR dalam 1 hari selama lebih dari 20 tahun.