TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah diresmikan sebagai subholding shipping pertama dari Pertamina pada Rabu (5/5/2021) lalu, Pertamina International Shipping (PIS) kini semakin siap menjalankan amanat melebarkan sayap bisnisnya sebagai perusahaan marine logistics terintegrasi berskala internasional.

Untuk mendukung hal tersebut, PIS baru saja mendapat pengalihan aset perkapalan dari PT Pertamina (Persero) yang meliputi 71 unit kapal milik Pertamina, aset marine non sarana tambat, dan saham kepemilikan Pertamina di PT Pertamina Trans Kontinental (PTK).

Melalui serah terima aset tersebut dan dalam proses menerima enam aset terminal, maka PIS kedepannya bukan saja mengelola bisnis perkapalan, melainkan sebagai Integrated marine logistics company.

PIS akan menjadikan PTK sebagai entitas bisnis dalam koordinasi PIS dan sekaligus menyerahkan asset sarana Marine Non Tambat (bangunan) ke PTK.

Langkah strategis tersebut merupakan bagian dari rencana Corporate action dalam mengintegrasikan bisnis Marine Logistics ke dalam lingkup Subholding Shipping yang diharapkan dapat lebih berkembang dalam skala nasional maupun global.

Baca juga: Komitmen ESG Pertamina Turunkan Emisi, Raih 6 Penghargaan Emisi Korporasi 2021

Dengan bisnis yang telah terintegrasi dengan PIS dalam menjalankan bisnis ke depannya, PTK menjadi anak perusahaan Pertamina penyedia jasa pelayaran, jasa maritim terintegrasi, dan jasa logistik.

Baca juga: Pertamina Hulu Indonesia Mulai Pengeboran Sumur Eksplorasi di Wilayah Kerja Mahakam

Beroperasi sejak 1969, wilayah operasional PTK membentang dari Sabang sampai Merauke, yang saat ini telah memiliki lebih dari 50 jenis layanan.

Sebagai perusahaan pelayaran dan jasa maritime pertama di Indonesia, PTK mengoperasikan kapal tunda hybrid engine ramah lingkungan sebagai bentuk komitmen perusahaan memenuhi ekspektasi masyarakat global akan entitas bisnis yang bertanggung jawab.

Baca juga: Setoran Pajak Pertamina EP Cepu ke Negara Rp 5,2 Triliun

Dalam menjalankan layanannya PTK juga mengelola empat anak perusahaan dan 1 perusahaan joint venture, dengan 11 kantor cabang.

Sejalan dengan visi menjadi Perusahaan Shipping terkemuka di Asia, pengalihan asset ke Subholding Shipping akan meningkatkan leverage perusahaan dalam ekspansi pasar maupun finansial.

Posisi tawar perusahaan di pasar diyakini akan meningkat dan kemampuan pembiayaan untuk investasi juga akan semakin kuat, sehingga perusahaan akan memiliki daya dorong untuk berkembang lebih baik.

Integrasi layanan atau services antara PIS dan PTK juga diharapkan mampu memberikan nilai tambah berupa tarif layanan yang kompetitif bagi customer khususnya Pertamina Group.

Pada kesempatan tersebut, Erry Widiastono, Direktur Utama Pertamina International Shipping mengatakan, penyerahan aset ini akan memperkuat PIS dalam melakukan ekspansi untuk memberikan layanan yang terintegrasi.

“Dengan dikukuhkannya PIS sebagai Subholding Shipping ini, kami akan melakukan berbagai pengembangan bisnis yang tidak hanya berfokus pada angkutannya saja yang memang telah menjadi kekuatan kami, tetapi juga sampai kepada kegiatan yang terkait dengan Integrated marine logistics,” tambahnya.

Di tengah usaha PIS mempersiapkan strategi pengembangan bisnis ke depannya, PIS juga senantiasamenjunjung nilai sosial kemanusiaan dengan menebar kebermanfaatan dan rasa kebersamaan antar sesama.

Rabu (5/5/2021) lalu, PIS menyelenggarakan acara Safari Ramadhan dengan salah satu rangkaian acaranya berupa silaturahmi dan pemberian santunan kepada anak yatim.

Ada enam yayasan anak yatim yang menjadi penerima santunan dan bantuan sarana prasarana.

Yakni, Yayasan Nurul Iman Jafariyah (Menteng), Yayasan Mizan Amanah (Condet), Pondok Yatim & Tahfidz Al Fatih - (Bekasi), Yayasan Al Ikhlas (Bekasi), Yayasan Mizan Amanah (Taman Narogong Indah) dan Rumah Yatim (Cabang Duren Tiga Pancoran).

Arief Sukmara, Corporate Secretary Pertamina International Shipping mengatakan, Ramadhan menjadi momentum bagi perusahaannya untuk terus mensinergikan seluruh keluarga besar Pertamina, dan menebar kebermanfaatan bagi diri sendiri dan sekitar dalam hal profesional, spiritual, maupun sosialnya.