Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hasrat Pulang Kampung Naik Motor Tetap Kuat Meski Ada Larangan Mudik, Polisi Pusing Bikin Penyekatan

Polisi menyayangkan tindakan nekat pemudik yang nekat menerobos sekat yang dibuat polisi di Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi dan Karawang.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Hasrat Pulang Kampung Naik Motor Tetap Kuat Meski Ada Larangan Mudik, Polisi Pusing Bikin Penyekatan
WartaKota/Muhammad Azzam
Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor berhasil menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi- Karawang, pada Minggu (9/05/2021) pukul 22.40 WIB. 

Petugas tampak kewalahan, tak terkecuali Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi AKBP Ojo Ruslani.

Dengan nada suara tinggi, dia meminta para pemudik yang melawan arah untuk putar balik.

Alasannya, ulah para pemudik lawan arus lalu lintas membuat kemacetan dan arus kendaraan tidak bergerak.

"Yang lawan arah putar balik, Anda tidak semau maunya geser ke sini. Putar balik," kata Ojo kepada para pemotor tersebut.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, Ojo Ruslani, turun ke jalan di tengah-tengah para pengendara motor, di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Bekasi-Karawang, Minggu (9/5/2021). Ojo Ruslani meminta para pemudik putar balik di di Jalur Pantura Kedungwaringin tersebut tetapi diabaikan pengendara.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, Ojo Ruslani, turun ke jalan di tengah-tengah para pengendara motor, di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Bekasi-Karawang, Minggu (9/5/2021). Ojo Ruslani meminta para pemudik putar balik di di Jalur Pantura Kedungwaringin tersebut tetapi diabaikan pengendara. (WartaKota/Muhammad Azzam)

Seruan Ojo tak didengar, justru disambut sorak sorai para pemudik pengendara sepeda motor tesebut.

"Putar balik, kita lihat jadi begini. Maju sana putar balik semua," kata Ojo dengan nada semakin tinggi di atas trotoar.

Alasan Polisi Bawa Senjata Api

Berita Rekomendasi

Polri menjelaskan alasan posko penyekatan larangan mudik lebaran dijaga personel bersenjata lengkap.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan hal tersebut sebagai langkah antisipasi kejadian yang tak diinginkan selama operasi penyekatan.

"Untuk kegiatan operasi Ketupat ini dalam rangka memelihara keamanan. Bagi Polri yang berhadapan dengan masyarakat tentunya tidak pakai senjata api. Tapi kita semua mengidentifikasi kemungkinan yang terjadi selama kegiatan mudik tersebut," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/5/2021).

Petugas gabungan melakukan penyekatan pemudik di Pos Gamon, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (8/5/2021) malam. Dalam penyekatan pemudik yang mayoritas pengendara roda dua tersebut, pemudik diarahkan untuk memutar balik menuju Jakarta, namun banyak pemudik yang menerobos penyekatan ini. Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas gabungan melakukan penyekatan pemudik di Pos Gamon, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (8/5/2021) malam. Dalam penyekatan pemudik yang mayoritas pengendara roda dua tersebut, pemudik diarahkan untuk memutar balik menuju Jakarta, namun banyak pemudik yang menerobos penyekatan ini. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Menurutnya, kegiatan yang tidak diinginkan yang dimaksud adalah adanya tindakan kriminalitas saat personel menjaga operasi penyekatan.

Baca juga: Polisi: Ada Ribuan Pengendara Motor Terobos Pos Penyekatan Mudik di Bekasi

Tak hanya itu, kata Rusdi, penjagaan dengan senjata api untuk melindungi masyarakat dari ancaman kriminalitas selama operasi ketupat.

"Dimungkinkan dari aktivitas mudik akan terjadi kecelakaan dan dimungkinkan akan adanya tindak kriminalitas. Sehingga ketika ditempatkan personel yang membawa senjata api di sana ini dalam rangka bagaimana melindungi masyarakat agar gak menjadi korban dari kegiatan atau pelaku kriminalitas," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas