PLN Disjaya Prediksi Beban Puncak Listrik Akan Capai 3.103 MW di Hari Raya Idul Fitri 2021
Prediksi beban puncak listrik saat Hari Raya Idul Fitri 2021 tanggal 13 Mei 2021 akan sebesar 3.103 MW.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menjamin pasokan listrik di ibu kota dan sekitarnya aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 4421 H atau tahun 2021.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan menjelaskan realisasi beban puncak saat Hari Raya Idul Fitri 2020 yaitu sebesar 3.038 megawatt (MW) pukul 21.00 WIB.
Menurutnya, prediksi beban puncak listrik saat Hari Raya Idul Fitri 2021 tanggal 13 Mei 2021 akan sebesar 3.103 MW.
“Prediksi kami untuk beban puncak lebaran ada kenaikan 2 persen dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Doddy kepada wartawan Senin (10/5/2021).
Pada masa siaga Hari Raya Idul Fitri, tidak ada pekerjaan terencana yang memerlukan pemadaman listrik kecuali dalam kondisi mendesak atau force major.
Baca juga: Danamon Siapkan Rp 2,5 Triliun untuk Kebutuhan Uang Tunai Selama Idul Fitri
Rumah sakit rujukan dan fasilitas penunjang penanganan Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya juga tetap dalam status siaga dengan dilengkapi 2 sumber tegangan.
Baca juga: Jaga Kebutuhan Uang Tunai Periode Idul Fitri, BCA Siapkan Rp 53 Triliun
Pantauan dalam Hari Raya Idul Fitri tentunya masjid-masjid di Jakarta dan sekitarnya dan yang menjadi pantauan utamanya yaitu Masjid Istiqlal Jakarta Pusat.
Baca juga: Cek Jadwal Operasional Bank BRI, BNI, Mandiri, BCA Selama Libur Idul Fitri
Masjid Istiqlal dipasok dari 2 sumber listrik berbeda yang keandalannya sama. Apabila terdapat kendala dari sumber utama, langsung dialihkan ke sumber cadangan.
Masjid Istiqlal juga dilengkapi dengan Uninterruptible Power Supply (UPS) daya 40 kVA agar tegangan listrik lebih stabil.
“Bagi masjid dan rumah ibadah lain yang daya listriknya kurang bisa memanfaatkan tambah daya hemat pada program Ramadhan Berkah dari PLN,” Doddy menyampaikan.
PLN menyiapkan 2356 personel, 17 posko, 17 unit gardu bergerak, 6 unit mobil deteksi, 4 unit kabel bergerak, 20 unit power bank, dan 4 unit crane. Sebelum masa siaga PLN memastikan kondisi peralatan pendukung dalam keadaan baik dan siap beroperasi.
“Setiap hari, PLN selalu siap dan siaga menjaga keandalan pasokan listrik. Namun, di hari-hari besar tertentu siaganya ditingkatkan,” ungkap Doddy.