Thailand Tutup Pabrik di Nakhon Ratchasima Akibat Lonjakan Covid-19
Beberapa pekerja di unit binatu pabrik di Nakhon Ratchasima diketahui tertular virus, telah melakukan kontak dengan karyawan di unit lainnya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Pemerintah Thailand telah memerintahkan penutupan pada pabrik sosis di distrik Muang, Nakhon Ratchasima selama 14 hari setelah jumlah infeksi virus corona (Covid-19) yang terkait dengan klaster di pabrik tersebut meningkat menjadi 30 kasus.
Seperti yang disampaikan Gubernur Nakhon Ratchasima, Vichien Chantaranothai pada hari Sabtu lalu.
"Infeksi dari klaster pabrik yang mempekerjakan lebih dari 800 orang itu kini telah menyebar ke daerah lain di provinsi timur laut negara itu. Operator pun telah bekerja sama dengan otoritas provinsi untuk menutup sebagian pabrik," kata Chantaranothai.
Beberapa pekerja di unit binatu pabrik tersebut yang diketahui tertular virus, telah melakukan kontak dengan karyawan di unit lainnya.
"Komite pengendalian penyakit menular provinsi Kanchanaburi akhirnya memutuskan untuk menutup semua unit di pabrik itu dari 14 hingga 28 Mei mendatang untuk mengendalikan penyebaran infeksi," tegas Chantaranothai.
Baca juga: Di Thailand, Klaster Penjara Sumbang 6.853 Kasus Covid-19 pada Senin Kemarin
Sementara itu, dua kasus lainnya yang terkait dengan klaster pabrik dilaporkan ditemukan pada hari Sabtu lalu di distrik Chum Phuang.
Baca juga: Thailand Catat Rekor Harian Baru, 21 Kematian Pada Gelombang Ketiga Covid-19
Sehingga total kasus untuk klaster pabrik di kota itu menjadi 30.
Dikutip dari Bangkok Post, Selasa (18/5/2021), kasus ini juga telah terdeteksi di empat distrik lainnya yakni Muang, Kham Sakae Saeng, Non Thai dan Dan Khun Thot.
Sebelumnya, provinsi Nakhon Ratchasima pada hari Sabtu lalu melaporkan tujuh kasus baru Covid-19.
Rinciannya adalah tiga di distrik Muang, dua di Chum Phuang dan masing-masing satu di distrik Pak Chong dan Chakkarat.
Sedangkan untuk kasus kematian baru tercatat ada 1 kasus yang dilaporkan.
Provinsi tersebut saat ini telah mengalami 799 kasus infeksi sejak dimulainya gelombang ketiga Covid-19 pada awal April lalu.
Dari jumlah tersebut, 505 orang dinyatakan telah pulih, 287 masih dirawat di rumah sakit, sedangkan tujuh lainnya telah meninggal dunia.
Hingga Sabtu lalu, sebanyak 224.081 penduduk provinsi tersebut telah mendaftar untuk ikut program vaksinasi Covid-19.
Angka ini mencapai 29 persen dari target yang ingin dicapai yakni sebanyak 772.829 orang yang berisiko.
Sedangkan jumlah penduduk Nakhon Ratchasima pun mencapai sekitar 2,7 juta jiwa.
Sementara itu, pihak berwenang saat ini sedang bersiap untuk menutup rumah sakit lapangan yang terletak di Stadion Chalerm Prakiart, karena hanya sembilan pasien yang tersisa di sana.
"Para pasien ini nantinya akan dipindahkan ke Rumah Sakit Maharat Nakhon Ratchasima," pungkas Chantaranothai.