BPTJ Melakukan Tes Acak Covid-19 Terhadap 1.707 Penumpang, 22 Diantaranya Terindikasi Positif
dari hasil tes random Covid-19 kepada penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), terdapat 22 orang yang terindikasi gejala positif.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat dari hasil tes random Covid-19 kepada penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), terdapat 22 orang yang terindikasi gejala positif.
Kepala BPTJ Polana Pramesti mengungkapkan, dari 1.707 penumpang yang dilakukan tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 pada periode 18-24 Mei 2021 didapati 22 orang terindikasi positif.
Polana mengatakan, para penumpang bus AKAP yang terindikasi gelasa positif Covid-19 ini diminta untuk menunda perjalanan dan melakukan pemeriksaan lanjutan.
Baca juga: Penumpang Bus AKAP Malah Melonjak Pasca Larangan Mudik
Selain itu menurut Polana, data penumpang yang terindikasi positif Covid-19 diberikan kepada operator bus agar dapat menindaklanjuti pengembalian tiket yang sudah dibeli.
"Tes acak Covid-19 kepada para penumpang bus AKAP ini tentunya sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 pada moda transportasi publik," kata Polana saat dikonfirmasi, Senin (24/5/2021).
Selain itu Polana juga menyebutkan, tes acak ini juga sebagai tindak lanjut terhadap meningkatnya pergerakan masyarakat pasca larangan mudik Lebaran 2021 berakhir.
Baca juga: Larangan Mudik Berakhir, Pengguna Angkutan AKAP Meningkat
Jumlah Penumpang Bus AKAP Meningkat 2,7 Persen
Sebelumnya Polana juga mengungkapkan, bahwa jumlah penumpang bus AKAP pada tiga terminal tipe A meningkat selama periode pengetatan perjalanan masyarakat 18-21 Mei 2021.
"Peningkatan terjadi di Terminal Jatijajar Depok, Baranangsiang Bogor dan Poris Plawad Tangerang," ucap Polana.
Polana merinci, jumlah penumpang di Terminal Baranangsiang Bogor meningkat 8,7 persen dibandingkan dengan penumpang rata-rata per hari Januari sampai Maret.
"Jumlah penumpang di Terminal Baranangsiang mencapai 221 orang per hari pada periode 18-21 Mei 2021, meningkat dari Januari sampai Maret yang hanya 203 orang per hari," kata Polana.
Sementara untuk pengguna layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Poris Plawad Tangerang, Polana mengungkapkan meningkat sekitar 74 persen.
"Saat normal rata-rata setiap hari melayani penumpang sekitar 446 orang, maka selepas masa peniadaan mudik Terminal Poris Plawad rata-rata melayani sejumlah 776 penumpang per hari," ujar Polana.
Selanjutnya untuk Terminal Jatijajar Depok, Polana menyampaikan bahwa pada bulan Januari sampai Maret setiap hari rata-rata melayani penumpang AKAP sekitar 324 orang.
"Setelah berakhirnya masa peniadaan mudik setidaknya rata-rata per hari terdapat pengguna layanan angkutan AKAP di terminal ini sebanyak 519 penumpang," ucap Polana.