Budidaya Klaster Udang di Sukamara Bisa Jadi Model Bangkitkan Ekonomi Masyarakat
Keberhasilan percontohan klaster budidaya udang di Sukamara bisa menjadi model yang bisa dikembangkan di daerah lain.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara mengembangkan model budidaya udang berbasis klaster.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Gemi Triastutik mengatakan, keberhasilan percontohan klaster di Sukamara bisa menjadi model yang bisa dikembangkan di daerah lain.
Terlebih menurutnya, ada pekerjaan rumah besar dalam menggenjot nilai ekspor udang sebesar 250 persen di tahun 2024.
"Saya kira jika daerah potensial lainnya mampu menerapkan model seperti di Sukamara, target kenaikan ekspor akan dengan mudah tercapai. Saat ini India sebagai pesaing utama, tengah dilanda gelombang kedua Covid-19, data menunjukkan ada tren penurunan ekspor udang India terutama ke Amerika Serikat dalam periode Januari-Maret 2021," terangnya lagi.
Baca juga: Pabrik Pakan Ikan Mandiri KKP Pangandaran Penuhi Kebutuhan Pakan Berkualitas Untuk Pembudidaya Ikan
Menurutnya, kondisi ini menjadi momentum Indonesia untuk mengisi kekosongan suplai yang ada.
"Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono juga menyampaikan pasar udang semakin menjanjikan terlebih mengingat sudah adanya teknologi untuk meningkatkan produksi," jelas Gemi.
Baca juga: Senator Kepri Dorong Usaha Budidaya Cabai di Batam
Kepala BBPBAP Jepara, Sugeng Raharjo, menegaskan inovasi teknologi yang dihasilkan BBPBAP Jepara harus mampu diukur dari kinerja dampak secara ekonomi.
Menurutnya, BBPBAP Jepara harus menjadi center of excellent yang secara langsung memberikan daya ungkit langsung terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat pembudidaya ikan.
"Saya kira keberhasilan panen udang di klaster tambak Sukamara ini disebabkan karena ada integrasi antara inovasi dan manajemen terpadu yang berjalan efektif pada setiap subsistem mulai dari pendampingan teknologi, penguatan kelembagaan, dan peran multi-stakeholders di dalamnya," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.