Pembiayaan Utang APBN Naik 80,8 Persen Capai Rp 410 Triliun Per April 2021
Realisasi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 392,2 triliun per 30 April 2021 atau 70,9 persen dari target semester I.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan, realisasi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 392,2 triliun per 30 April 2021 atau 70,9 persen dari target semester I.
Sementara, untuk komponen pembiayaan utang sudah terealisasi Rp 410 triliun hingga 30 April 2021 atau 34,8 persen dari target APBN dan meningkat 80,8 persen dibanding periode sama tahun lalu.
"Pembiayaan utang adalah untuk menopang kebutuhan pembiayaan yang non utang, termasuk untuk investasi," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers "APBN KITA Edisi Mei 2021" secara virtual, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Defisit APBN 2021 Makin Manjadi-jadi, Hingga April 2021 Meroket 85,5 Persen Senilai Rp 138,1 Triliun
Selain itu, fungsi pembiayaan adalah untuk menutup defisit APBN seiring upaya pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19.
Adapun, target pembiayaan anggaran dipenuhi umumnya dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dengan kontribusi pembelian SBN oleh Bank Indonesia (BI) berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) I mencapai Rp 108,43 triliun.
Baca juga: Menkeu Nggak Perlu Sembunyikan Defisit APBN Lagi, Ekonom INDEF Usulkan Pakai Solusi Ini
Berdasarkan SKB I itu, pembelian SBN terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) Rp 68,83 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp 39,59 triliun.
Di sisi lain, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenan (SILPA) per 30 April 2021 sebesar Rp 254,19 triliun digunakan sebagai penyangga karena kebutuhan belanja dan pembiayaan cukup besar di bulan Mei.
"Sementara, pembelian SBN melalui lelang tidak dilakukan selama libur Lebaran dan posisi SILPA per 21 Mei 2021 sebelumnya jadi sebesar Rp 74,8 triliun," tutup keterangan Sri Mulyani.