Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Manajemen Hero Curhat Senja Kala Bisnis Hypermarket Akibat Perubahan Gaya Hidup Konsumen

Manajemen PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menceritakan terkait senja kala bisnis hypermarket yang terjadi di Indonesia dan negara lain.

Editor: Sanusi
zoom-in Manajemen Hero Curhat Senja Kala Bisnis Hypermarket Akibat Perubahan Gaya Hidup Konsumen
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pengunjung berbelanja di Giant Ekspres, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021). PT Hero Supermarket Tbk atau Hero Group berencana untuk menutup seluruh gerai supermarket Giant di Indonesia per Juli 2021. Perusahaan ini akan lebih fokus pada pengembangan bisnis IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menceritakan terkait senja kala bisnis hypermarket yang terjadi di Indonesia dan negara lain.

Head of Corporate and Consumer Affairs Hero Supermarket Diky Risbianto mengatakan, tanda-tanda senja kala tersebut terjadi pada satu dekade terakhir.

"Perusahaan ritel internasional skala besar yakni Tesco dan Walmart juga telah menarik diri dari format hypermarket seperti Giant. Begitu pula di Indonesia yang sayangnya semakin diperparah dengan adanya pandemi," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Klarifikasi Terkait Investasi Hero Supermarket di Indonesia

Diky menjelaskan, mau tidak mau perusahaan mencari berbagai strategi untuk menghadapi fenomena itu, di antaranya dengan menutup seluruh gerai Giant per Juli 2021.

"Oleh karena itu, perusahaan mengambil langkah tegas untuk beradaptasi dengan perubahan dinamika pasar dan pola perilaku konsumen," katanya.

Baca juga: Tutup, Giant PHK Ribuan Buruh, KSPI Minta Salurkan Bekerja ke Unit Hero Group Lain

Selain itu, dia menambahkan, manajemen juga melihat adanya peralihan konsumen di Indonesia dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir.

Berita Rekomendasi

"Peralihan konsumen ke layanan furnitur rumah tangga, kecantikan dan kesehatan, serta pasar premium untuk kebutuhan sehari-hari yaitu Hero Supermarket. Oleh karena itu, kami optimis memfokuskan investasi perusahaan untuk mengembangkan lini bisnis dengan potensi pertumbuhan lebih tinggi tersebut," pungkas Diky.

Hak Pegawai Giant Dijanjikan Sesuai UU Cipta Kerja, Pesangon hingga 25 Kali Gaji?

Manajemen PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyatakan, akan memenuhi hak pegawai Giant yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Sebab, perusahaan memutuskan akan menutup seluruh gerai Giant per Juli 2021 setelah melakukan berbagai pertimbangan bisnis.

"Sebagai ungkapan terima kasih kami atas dukungan dan kerja keras karyawan yang terdampak selama ini, kami akan memberikan kompensasi," ujar Head of Corporate and Consumer Affairs Hero Supermarket Diky Risbianto melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Klarifikasi Terkait Investasi Hero Supermarket di Indonesia

Pemenuhan hak pesangon terhadap pegawai dijanjikan sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Cipta Kerja yakni hingga 25 kali gaji.

"Jumlahnya di atas yang direkomendasikan di UU Cipta Kerja untuk memudahkan masa transisi mereka menuju kesempatan kerja baru," katanya.

Baca juga: Tutup, Giant PHK Ribuan Buruh, KSPI Minta Salurkan Bekerja ke Unit Hero Group Lain

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas