Target EBT 2025 Sebesar 23 Persen Disebut Sulit Dicapai
EBT harus didukung, tinggal 4 tahun lagi capai 13 persen pada 2025 yang targetnya 23 persen, dan sekarang baru 10 persen
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Target pemerintah terkait bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025, dinilai sulit dicapai karena minyak dan gas (migas) masih akan mendominasi.
Praktisi hukum migas Ali Nasir mengatakan, sumber energi ada empat jenis yaitu minyak, gas, batubara, dan EBT.
"Migas masih mendominasi bauran energi kita sampai 2050.
Walaupun secara persentase dari tahun ke tahun turun, tapi secara volume meningkat," ujar Ari dalam webinar, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Genjot Lifting Migas, Sektor Hulu Migas Menanti Pemberian Insentif Fiskal
Ia menyebut, pada 2015 porsi migas dalam bauran energi nasional mencapai 70 persen dari 166 MTOE, dan 2025 porsi migas sebesar 47 persen dari 412 MTOE.
"Jadi kebutuhannya meningkat, jangan kecilkan migas, ini masih akan mendominasi dalam bauran energi baru terbarukan," tuturnya.
EBT harus didukung, tinggal 4 tahun lagi capai 13 persen pada 2025 yang targetnya 23 persen, dan sekarang baru 10 persen," sambungnya.
Oleh sebab itu, Ia berharap pemerintah dapat bekerja keras secara maksimal agar target 23 persen dapat dicapai.
"Pemerintah harus all out untuk tercapai, tapi banyak pakar mengatakan akan sulit dicapai," ucap Ari.