Pemerintah Targetkan Kontribusi Ekspor UMKM Meningkat Jadi 21,6 Persen di 2024
Menurutnya, digitalisasi dalam hal ini platform e-commerce harus dapat dimanfaatkan UMKM untuk memperluas pasar ekspor.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pemerintah menargetkan kontribusi ekspor UMKM akan meningkat menjadi 21,6 persen pada 2024.
Menurutnya, digitalisasi dalam hal ini platform e-commerce harus dapat dimanfaatkan UMKM untuk memperluas pasar ekspor.
“Sayangnya, statistik e-commerce 2020 (BPS) menunjukkan hanya 4,68 persen usaha e-commerce melakukan ekspor, 54,01 persennya adalah usaha di sektor perdagangan besar dan eceran bukan sektor produktif," ujarnya dalam webinar, Sabtu (5/6/2021).
Teten menambahkan bahwa digitalisasi juga dapat menjadi peluang ekspor produk UMKM ke pasar dunia.
Baca juga: Bamsoet Dorong Swasta Berdayakan UMKM
Ia menjelaskan, ekspor nasional terus membaik, di mana pada Maret 2021 nilai ekspor naik 4.286,5 dolar AS atau naik 30,47 persen (y-on-y) dibanding Maret 2020.
Sektor non-migas menyumbang 95,06 persen dari total ekspor dengan tiga negara tujuan ekspor utama Tiongkok (21,36 persen), Amerika Serikat (11,86 persen), dan Jepang (7,91 persen).
"Kontribusi ekspor UMKM masih tergolong rendah yaitu 14 persen dibanding beberapa negara lainnya Singapura 41 persen, Thailand 29 persen atau Tiongkok yang mencapai 60 persen,” katanya.
Pemerintah tengah menyusun Rancangan Perpres Pengembangan Kewirausahaan Nasional sekaligus turunan dari UU Cipta Kerja dan PP No.7/2021.
Instrumen tersebut untuk memastikan pencapaian target wirausaha muda mapan dengan inovasi, teknologi, berkelanjutan, dan membuka seluas-luasnya lapangan kerja.
"Berdasarkan data digitalisasi saat ini baru 12,1 juta UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital atau 19 persen total populasi UMKM," ujarnya lagi.
Ia menjelaskan, transformasi digital menjadi salah satu agenda utama Pemerintah.
Ada dua pendekatan untuk mendorong UMKM Go-Digital yaitu pertama, peningkatan literasi digital, kapasitas dan kualitas usaha.
Kedua, perluasan pasar digital melalui Kampanye BBI, On-boarding platform pengadaan barang & jasa (LKPP, PaDI), Live Shopping, dan Sistem Informasi Ekspor UMKM.