DNR Corporation Jadi Bisnis Utama Zebra Nusantara
THC yang merupakan pemegang saham pengendali DNR Corporation akan membuat bisnis DNR Corporation menjadi core business ZBRA.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) telah bertransformasi dari jasa transportasi taksi menjadi menjadi perusahaan yang bergerak di dalam bidang supply chain.
Perubahan bisnis utama perseroan ditandai dengan masuknya PT Trinity Healthcare (THC) sebagai pemegang saham pengendali perseroan menggantikan PT Infinity Wahana melalui Penandatanganan Jual Beli Saham (PJBB) beberapa waktu lalu.
THC yang merupakan pemegang saham pengendali DNR Corporation akan membuat bisnis DNR Corporation menjadi core business ZBRA.
Direktur Utama ZBRA Rudy Tanoesoedibjo mengatakan, dengan nilai ekuitas sekitar Rp 1,1 triliun dan nilai aset sekitar Rp 2,7 Triliun, serta omset kotor sebesar Rp 400 miliar setiap bulan, nantinya laporan keuangan DNR akan terkonsolidasi dengan laporan keuangan Zebra.
Baca juga: Mendag: Impor Tidak Berkualitas dan Murah Menghancurkan Industri Lokal
"Kami semua berharap lewat konsep integrated end-to-end supply chain solution ini, dan DNR Corporation akan berperan menjadi jantung dari ZBRA, sehingga masyarakat akan melihat bahwa ZBRA adalah DNR Corporation dan DNR Corporation adalah ZBRA,” kata Rudy dalam keterangannya, Senin (7/6/2021).
Komisaris Utama/Independen ZBRA Robert Pakpahan menututkan, masuknya DNR Corporation sebagai bagian utama dalam bisnis ZBRA, tentu saja akan memberi tren positif bagi bisnis ZBRA kedepannya.
"Menambah dampak yang baik kepada aktivitas bisnis logistik, dan juga pemenuhan konsep supply chain yang terintegrasi dari hulu ke hilir untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” paparnya.
Sepanjang 2020, DNR Corporation membukukan pendapatan sekitar kurang lebih Rp 3,8 triliun, naik dibandingkan 2019 sekitar Rp 3,7 triliun.