Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penuhi Modal Kerja, PT PP Terbitkan Surat Utang Rp 4 Triliun

PT PP (Persero) melakukan penerbitan surat utang melalui PUB obligasi berkelanjutan III dan PUB sukuk mudharabah berkelanjutan I.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Penuhi Modal Kerja, PT PP Terbitkan Surat Utang Rp 4 Triliun
Kontan/Fransiskus Simbolon
Ilustrasi PT PP: PT PP (Persero) menerbitkan surat utang dengan target dana mencapai Rp 4 triliun. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) melakukan penerbitan surat utang melalui PUB obligasi berkelanjutan III dan PUB sukuk mudharabah berkelanjutan I dengan target dana mencapai Rp 4 triliun.

Nilai tersebut terdiri dari obligasi sebesar Rp 3 triliun dan sukuk mudharabah senilai Rp 1 triliun.

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan, penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi sebesar Rp 3 triliun akan dilaksanakan dalam dua tahap.

Tahap pertama, perseroan dilakukan pada tahun ini dengan pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp 1,5 triliun.

"Dana yang berhasil dihimpun nantinya akan dialokasikan sebesar 69 persen untuk refinancing dan 31 persen untuk modal kerja perusahaan," kata Novel, Rabu (9/6/2021).

Adapun PUB tahap pertama terbagi menjadi dua seri, Seri A jangka waktu 3 tahun dengan kupon indikatif 8,25 persen sampai 9,25 persen dan Seri B berteno 5 tahun 8,75 persen hingga 9,75 persen.

Baca juga: Bank Mantap Tercatat di BEI untuk Penerbitan Obligasi Rp 2 Triliun

Berita Rekomendasi

"Sedangkan, sisa PUB obligasi berkelanjutan III sebesar Rp1,5 triliun akan ditawarkan oleh PTPP dalam tahap kedua," katanya.

Sementara untuk sukuk mudhrabah, tahap pertama diterbitkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp500 miliar, dan sisanya dilakukan pada tahap kedua.

Baca juga: Tahun Ini, Pertamina Terbitkan Obligasi Global Sebesar Rp 26,6 Triliun

Adapun jadwal bookbuilding mulai dari 9 Juni sampai dengan 16 Juni 2021, dimana masa penawaran umum rencana pada 29 Juni 2021 dan penjatahan pada 30 Juni 2021.

"Sehingga diperkirakan surat utang tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 5 Juli 2021. Seluruh dana yang dihimpun tahap pertama sebesar Rp2 triliun akan digunakan mendanai refinancing dan modal kerja perusahaan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas