Pesawat 'Made In' Bandung Ini Telah Menjadi Incaran Internasional, Berikut Daftar Keunggulannya
Indonesia patut berbangga hati lantaran pesawat CN235-220 MPA buatan PT Dirgantara Indonesia laris diekspor ke sejumlah negara
Editor: Muhammad Barir
Melansir Setkab.go.id, Pesawat CN235-220 MPA memiliki sejumlah keunggulan.
CN235-220 MPA dapat lepas landas dengan jarak yang pendek meski kondisi landasan belum beraspal.
Pesawat bisa terbang selama delapan jam dengan sistem avionik glass cockpit, autopilot serta adanya winglet di ujung sayap untuk membuatnya stabil dan irit bahan bakar.
Pesawat CN235-220 MPA ini dilengkapi beberapa fitur, yakni:
- Tactical Console (TACCO)
- 360° Search Radar yang bisa mendeteksi target kecil hingga 200 NM (Nautical Mile)
-Automatic Identification System (AIS) Sistem pelacakan otomatis untuk mengidentifikasi kapal sehingga bisa diperoleh posisi objek yang mencurigakan
- Forward Looking Infra Red (FLIR) unuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target dan mampu merekam situasi di seitar wilayah terbang untuk evaluasi misi baik siang atau malam.
Pengamat Penerbangan Alvin Lie menjelaskan, CN235-220 adalah pesawat multifungsi dan mudah diubah konfigurasinya.
"Bisa juga untuk angkut kargo dan angkut penumpang," ujar dia, seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (31/10/2019).
Pesawat model ini menurutnya mampu take off dan landing di landasan pacu non-aspal.
Ia adalah jenis pesawat tangguh, bandel dan mudah perawatannya.
Pada bagian belakang bisa dibuka sebagai Ramp Door seperti pintu untuk memasukkan kendaraan ke dalam kapal Ro-ro atau jenis kapal lain yang mengangkut kendaraan. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Jarang Mendapat Sorotan, Ternyata Pesawat Buatan Indonesia Ini Malah Jadi Incaran Internasional, Memangnya Apa Kecanggihannya?