Pergerakan Pesawat Meningkat, Menhub Minta AirNav Beri Layanan Navigasi Penerbangan dengan Baik
Menhub Budi menjelaskan bahwa dengan perbandingan pada masa normal sebelum pandemi COVID-19, pergerakan pesawat di Indonesia sudah di atas 60 persen
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi kinerja AirNav Indonesia dalam memberikan layanan navigasi penerbangan di seluruh ruang udara Indonesia.
Menhub juga meminta agar AirNav untuk terus mengoptimalkan layanan navigasi.
Diketahui, saat ini jumlah penerbangan kian lama kian meningkat.
“Saya lihat kinerja AirNav baik.
Dan saya himbau agar pemberian pelayanan navigasi penerbangan di seluruh Indonesia harus berjalan dengan baik, untuk memastikan dan menjaga konektivitas udara antar daerah,” ucap Menhub dalam keterangannya, Minggu (13/6/2021).
Terkait jumlah penerbangan, Menhub Budi menjelaskan bahwa dengan perbandingan pada masa normal sebelum pandemi COVID-19, saat ini pergerakan pesawat di Indonesia sudah di atas 60 persen.
Sedangkan untuk di Soekarno-Hatta, kira-kira sudah di atas 50 persen.
Baca juga: AirNav Indonesia dan Airservices Australia Jalin Koordinasi Terkait Keselamatan Penerbangan
“Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan data yang tercatat sangat rendah di masa awal pandemi,” terangnya.
Menhub Budi juga menginstruksikan, seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi udara untuk tidak kendur dalam menerapkan protokol kesehatan.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Pramintohadi Sukarno menanggapi hal-hal yang disampaikan Menteri Perhubungan sebagai semangat baru untuk AirNav Indonesia.
Pramintohadi juga menjelaskan, saat ini AirNav tengah menjalankan program-program strategis perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan selama masa pandemi.
Antara lain peningkatan kapasitas traffic movement di Bandara Soekarno-Hatta, peningkatan pelayanan navigasi penerbangan di beberapa bandara baru termasuk di Papua dan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN).
"Serta inovasi teknologi digital di bidang navigasi penerbangan dalam mendukung peningkatan keselamatan dan efisiensi penerbangan,” ujarnya.