Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberikan apresiasi kehadiran Pertashop yang tersebar di desa-desa.

Dia menilai keberadaan Pertashop dapat membantu perekonomian wilayah tersebut serta membuka lapangan kerja.

Salah satu contohnya, Pertashop di Desa Sukajaya, Ciamis, Jawa Barat, yang telah menyalurkan sebanyak rata-rata 500 liter BBM jenis produk Pertamax setiap harinya.

“Alhamdulillah, dengan penyaluran dari Pertashop disini, serta sinergi antar BUMN berkontribusi untuk pembangunan di Pedesaan, rakyat mendapat kemudahan akses BBM serta membuka lapangan kerja," ucap Erick dalam keterangannya, Senin (14/6/2021).

Pertashop merupakan program dari Pertamina yang membuka kesempatan bagi wilayah-wilayah yang jauh dari lembaga penyalur Pertamina seperti SPBU untuk membuka akses energi kepada warga sekitarnya.

Baca juga: Pertamina Ungkap Alasan Tidak Jual BBM Subsidi di SPBU Mini Pertashop

Program ini selaras dengan program One Village One Outlet (OVOO) Pertamina yang memastikan di setiap desa memiliki satu lembaga penyalur Pertamina untuk menyalurkan energi ke pelosok negeri.

Baca juga: Kementerian ESDM Ingatkan Pertamina Tak Hanya Cari Untung di Pertashop

Saat ini, sudah dan siap beroperasi sebanyak 2100 unit Pertashop yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, dan untuk 2021, ditargetkan sebanyak 10 ribu Pertashop baru sudah dapat beroperasi.

Khusus di wilayah Jawa Bagian Barat terdapat hampir mencapai 200 unit Pertashop yang telah melayani kebutuhan energi masyarakat.

“Kesempatan untuk membangun Pertashop masih terbuka lebar, kami mengajak para pengusaha, investor, pemerintah daerah, pengelola pondok pesantren dan siapa pun untuk bersama dengan Pertamina,” ujar Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, Werry Prayogi dalam keterangan yang sama.

Tidak hanya menjual BBM saja, Pertashop juga dapat menjual Bright Gas 5,5 Kg, Pelumas Pertamina dan produk barang/jasa lainnya.