Kemenparekraf: Inovasi dan Teknologi Buka Seluruh Potensi Pariwisata Indonesia
Kemenparekraf menyebut dibutuhkan inovasi yang berbeda dan sesuai dengan tren masa kini, untuk memulihkan industri pariwisata Indonesia.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut dibutuhkan inovasi yang berbeda dan sesuai dengan tren masa kini, untuk memulihkan industri pariwisata Indonesia.
"Potensi pariwisata Indonesia sangat besar, dengan inovasi dan penerapan teknologi, kedepannya akan menumbuhkan ekosistem digital yang saya harap dapat membuka segala potensi pariwisata Indonesia," kata Koordinator Tata Kelola Ekonomi Digital II Kemenparekraf Muhamad Tidar Hetsaputra secara virtual, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Kemenparekraf Kembali Bantu Akses Pembiayaan Industri Perfilman
Menurutnya, kebangkitan pariwisata harus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah masing-masing, terutama sektor UMKM.
“Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki multiplier effect terbesar dalam roda perekonomian Indonesia. Dan sangatlah penting agar kemajuan pariwisata juga sejalan lurus dengan peningkatan ekonomi daerah, karena industri pariwisata berkaitan dengan berbagai subsektor mulai dari transportasi dan akomodasi hingga UMKM," paparnya.
Baca juga: Wonderful Ride, Cara Kemenparekraf Pulihkan Sektor Parekraf Lewat Touring Motor Susuri Jalur Wisata
Di kesempatan yang sama, Direktur Kemanayo Rizal Azhar menyebut, selama ini, banyak traveler yang kesulitan mendapatkan itinerary yang sesuai dengan keinginannya.
"Seringkali mereka harus berpindah-pindah ke banyak website, serta media sosial, lalu men-screenshot atau mencatat secara manual. Hal ini selain menyebabkan banyak waktu yang terbuang, sering kali juga membuat traveler menjadi bingung sendiri dalam menentukan," ujar Rizal.
Ia menjelaskan, Kemanayo yang merupakan platform berbasis website dan mobile app menawarkan perjalanan wisata yang unik dan personal.
Setiap pilihan itinerary yang tersedia di dalam platform, kata Rizal, diciptakan secara tematik oleh travel contributor yang merupakan travel enthusiast, tour guide, UMKM, hingga masyarakat lokal dari setiap destinasi.
“Sekarang sudah bukan jamannya lagi traveling yang kaku dan membosankan. Di Kemanayo, kami mengkategorikan itinerary yang tersedia secara tematik sesuai dengan minat dari traveler, seperti kuliner, sejarah, sport, outdoor, hingga instahunt," tutur Rizal.
Selain itu, Rizal menyebut Kemanayo berupaya melibatkan sebanyak mungkin peran masyarakat lokal serta UMKM, dan bekolaborasi dengan pemerintah pusat maupun daerah.
"Selain bertujuan agar dapat meningkatkan potensi pariwisata lokal, kami harap juga semakin membuka kesempatan bagi para pelaku usaha dalam mempromosikan usahanya,” katanya.