Menparekraf: Open Border Pariwisata Bali Dilakukan di Awal Kuartal III 2021
Sandiaga Uno mengatakan rencananya open border pariwisata Bali akan dilakukan di awal kuartal III 2021.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan rencananya open border pariwisata Bali akan dilakukan di awal kuartal III 2021.
Menurutnya, pembukaan wisatawan asing sambil melihat data penanganan Covid-19 terkendali.
“Kita memasuki tahap akhir uji coba pembukaan kembali pariwisata Bali. Harapannya sesuai arahan Presiden Jokowi pembukaan Bali bisa dilakukan di awal atau pertengahan kuartal III 2021,” kata Menteri Sandi saat dialog dengan Sonora FM, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Ciptakan Lapangan Kerja, Sandiaga Uno Ajukan Maros Pangkep Geopark Ke UNESCO
Menparekraf menekankan program vaksinasi saat ini sudah terdistribusi mencapai target 70 persen.
“Jadi 6 juta dosis vaksin harus bisa selesai dibulan Juli. Kemudian diiringi peningkatan sertifikasi CHSE, kepatuhan protokol kesehatan, dan perluasan dari testing, tracing, treatment,” ucap dia.
Baca juga: Sandiaga Uno Puji Hadirnya Mainan Bima S Sebagai Wujud Karya Anak Bangsa
Menteri Sandi menegaskan pembukaan wisatawan asing akan dilakukan dalam skema Travel Corridor Arrangement (TCA).
"TCA sedang difinalisasi di Kementerian Luar Negeri, Kemenparekraf menghormati prosesnya. Yang pasti tahapan pertama nantinya adalah pilot project yang dilanjutkan dengan evaluasi secara rutin apakah berjalan dengan baik atau tidak," kata Sandi.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Bima Menjadi Destinasi Wisata Baru di Indonesia
Menteri Sandi juga menyampaikan agar semakin banyak pihak yang mendukung program Work From Bali (WFB) sebagai salah satu upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kebijakan ini dimulai dengan ASN kementerian/lembaga, namun pihak swasta juga diarahkan untuk harus melakukan kegiatan atau pertemuan di daerah termasuk Bali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Menparekraf.
Kondisi perekonomian Bali benar-benar terpukul, pada kuartal pertama 2021, pertumbuhan ekonomi Bali masih terkoreksi 5,24 persen dibanding pada kuartal IV tahun 2020.