Dua Tahun Berturut-turut, Intiland Tak Bagikan Dividen ke Pemegang Saham
Sebelumnya untuk tahun buku 2019, Intiland juga absen bagikan dividen kepada pemegang saham.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Intiland Development Tbk (DILD) menyetujui tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku 2020.
Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar, Selasa (22/6/2021). Keputusan ini merupakan kali kedua diambil oleh Intiland dan emiten pengembang dari properti itu dua tahun secara berturut-turut.
"Mempertimbangkan kondisi dan tantangan yang dihadapi perusahaan ke depan, Perseroan mengalokasikan perolehan laba bersih sebesar Rp 74,8 miliar sebagai laba ditahan dan sisanya sebesar Rp 2 miliar sebagai cadangan wajib," ujar Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development Archied Noto Pradono, Selasa (22/6/2021).
Sebelumnya untuk tahun buku 2019, Intiland juga absen bagikan dividen kepada pemegang saham.
Manajemen menjelaskan seluruh laba bersih yang diperoleh perseroan akan digunakan sebagai laba ditahan sebesar Rp 249,4 miliar.
Baca juga: Laba Naik Tipis, Intiland Catatkan Prapenjualan Rp 947 Miliar di 2021
Berlanjut di tahun 2020, Intiland mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,9 triliun, angka itu naik tipis secara tahunan dari Rp 2,73 triliun pada 2019.
Namun, pendapatan itu diikuti pula dengan kenaikan beban pokok penjualan dan beban langsung sebesar Rp 1,7 triliun pada 2020 dibandingkan pada 2019 yang mencapai Rp 1,6 Triliun.
Baca juga: Adhi Commuter-PD Sarana Jaya Kerjasama Utilisasi Lahan untuk Proyek Hunian Tapak dan High Rise
Intiland juga mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 76,78 miliar.
Pada kuartal pertama 2021, PT Intiland Development Tbk membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 550,5 miliar, turun dibandingkan pendapatan pada periode yang sama di 2020 sebesar RP 830,56 miliar.
Di sisi lain, Intiland berhasil menekan beban penjualan menjadi Rp 293,52 miliar dari kuartal I-2021 sebesar Rp 482,67 miliar. Berdasarkan capaian angka tersebut, Intiland mencatatkan laba tahun berjalan sebesar RP 747,29 miliar.
"Penjualan dari segmen kawasan perumahan memberikan kontribusi terbesar senilai Rp 222 miliar atau 71,5 persen. Sisanya berasal dari penjualan dari segmen kawasan industri dengan kontribusi sebesar 19,2 persen dan mixed-use hanya 9,4 persen," ungkap Archied.
Archied menambahkan, dari capaian tersebut, perseroan berhasil membukukan marketing sales Rp 310 miliar pada kuartal I 2021, atau naik 166 persen dibandingkan perolehan kuartal I tahun 2020.
Jumlah ini belum termasuk kontribusi dari pendapatan berkelanjutan yang mencapai Rp 176 miliar yang berasal dari segmen properti investasi, seperti perkantoran sewa dan pengelolaan lapangan golf dan sarana olahraga milik properti Intiland.