BPK: Indonesia Masuk Great Reset untuk Agenda 2030
BPK menyatakan, disrupsi inovasi membawa Indonesia memasuki adaptasi kebiasaan baru atau great reset dengan berbagai peluang, tantangan agenda SDGs
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan, disrupsi inovasi membawa Indonesia memasuki adaptasi kebiasaan baru atau great reset dengan berbagai peluang, tantangan, dan harapan akan keberlangsungan dan capaian agenda sustainable development goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan 2030.
BPK meminta pemerintah memastikan pengungkapan keberlanjutan sumber daya, relevansi data dan informasi, serta keselarasan tujuan dengan hasil pemeriksaan BPK sebagai kunci penting tersebut.
"Pemerintah juga perlu menjaga proses penyusunan voluntary national review SDGs (VNR SDGs) tahun 2021," ujar Ketua BPK Agung Firman Sampurna secara virtual, Rabu (23/6/2021).
Dalam rekomendasinya, BPK juga memandang perlu adanya sebuah sinergi dan kolaborasi big data dan big data analytic untuk memastikan suatu integrasi dari sistem monitoring dan evaluasi implementasi SDGs ke depannya.
“Hasil review VNR tahun 2021 memiliki kesinambungan dari hasil-hasil review sebelumnya dan hasil pemeriksaan BPK terkait persiapan pemerintah dalam pencapaian dan implemantasi SDGs.
Baca juga: BPK: 443 Pemda Belum Mandiri, Masih Andalkan Dana Transfer Daerah
Tindak lanjut dari hasil pemeriksaan dan reviu BPK akan terus kita pantau untuk pencapaian SDGs yang lebih baik dan sesuai dengan target serta VNR yang semakin berkualitas,” kata Agung.
Baca juga: BPK Sebut Eksekusi Pemda Tangani Pandemi Covid-19 Banyak Masalah
Adapun tema VNR SDGs tahun 2021 adalah “Sustainable and resilient recovery from the Covid-19 pandemic for the achievement of the 2030 agenda”.
BPK menyatakan, tema ini sangat relevan dan kontekstual dengan situasi penuh ketidakpastian yang sedang dihadapi saat ini.
Baca juga: Defisit APBN 2021 Kian Bengkak, Per Mei Tembus Rp 219,3 Triliun, Pembiayaan Utang Rp 330,1 triliun
Situasi ini dikenal dengan era volatility, uncertainty, complexity, ambiguity (VUCA) atau era turbulent, uncertain, novel, ambiguous (TUNA).
“Tema VNR SDGs Tahun 2021 sangat tepat maknanya dan menjadi tonggak bersejarah, apabila sustainable and resilient recovery from Covid-19 berhasil dikelola dan dilaksanakan dengan baik secara bersama-sama,” pungkas Agung.