PLN Operasikan Gardu Induk Daya Baru Untuk Undang Investor Tanam Modal di Sulawesi Selatan
PLN mengoperasikan Gardu Induk (GI) 150 kilo volt (kV) Daya Baru yang berlokasi di Kecamatan Moncongloe Bulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi mengoperasikan Gardu Induk (GI) 150 kilo volt (kV) Daya Baru yang berlokasi di Desa Bontobunga, Kecamatan Moncongloe Bulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Total investasi yang dikeluarkan PLN dalam pembangunan tersebut, mencapai Rp 785 miliar dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 85 persen.
General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Defiar Anis berharap, pengoperasian gardu induk tersebut dapat meningkatkan investasi di Sulawesi Selatan, khususnya untuk Kawasan Strategis Nasional (KSN) Kawasan Perkotaan Mamminasata.
Sekaligus, menurutnya, pembangunan tersebut untuk backup daya Sultan Hasanudin International Airport (SHIA).
“Pengoperasian GI 150kV Daya Baru merupakan pekerjaan lanjutan dari Pekerjaan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150kV Kima-Daya Baru yang berhasil beroperasi pada bulan Maret lalu,” kata Anis, Minggu (27/6/2021).
Baca juga: PLN Hadirkan Energi Hijau Lewat Olahan Pelet, Kini Warga Ende Memasak Lebih Murah
GI 150 kV Daya Baru memiliki kapasitas 60 Megavolt Ampere (MVA) atau setara dengan 37 ribu pelanggan baru.
Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyebut kehadiran gardu tersebut dapat menunjang investasi di Sulawesi Selatan.
“Sulawesi Selatan saat ini memiliki surplus listrik yang besar, investor tidak perlu takut dengan ketersediaan daya. Ke depannya ada beberapa pengembangan kawasan seperti Makassar New Port, Kawasan industri di Maros, Bantaeng, Barru dan Makassar. Semua itu memerlukan daya yang besar,” katanya.