ABM Investama Terapkan Prinsip Keberlanjutan Global di Bisnis Batubara
ABM Investama memandang keberlanjutan adalah kunci untuk terus menyediakan energi yang memberdayakan bagi masa depan
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai Perusahaan energi terintegrasi, PT ABM Investama Tbk. (IDX: ABMM) kian memantapkan komitmennya dalam menjalankan prinsip berkelanjutan.
Perseroan senantiasa berupaya agar generasi mendatang dapat bertumbuh dengan baik, dengan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nasional.
Haris Mustarto Direktur ABM menjelaskan, strategi keberlanjutan ABM berfokus pada praktik tambang berkelanjutan yang bertanggung jawab.
Haris menjelaskan, bagi perusahaannya, keberlanjutan adalah kunci untuk terus menyediakan energi yang memberdayakan bagi masa depan.
Untuk itu, pihaknya terus membenahi cara-cara dalam mencapai keberlanjutan, salah satunya dengan mengembangkan konsep “Sustainability House”.
"Kami berharap konsep tersebut bisa mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan mengoptimalkan pertambahan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan,” jelas Haris.
Baca juga: Politisi Nasdem Minta Polisi Tertibkan Penimbun dan Mafia yang Buat Harga Barang Tidak Terkendali
Dijelaskan, konsep “Sustainability House” ABM hadir dengan mengedepankan semangat ‘A Better Method in Empowering Energy’.
Konsep tersebut dijalankan dengan mengintegrasikan berbagai aspek, yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST/ESG) dalam operasional sehari-hari, sejalan dengan dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Menurutnya, keberlanjutan adalah kunci untuk terus menyediakan energi yang memberdayakan bagi masa depan. Tidak hanya bagi pertumbuhan ekonomi, namun juga lingkungan dan masyarakat.
Langkah yang ditempuh antara lain mengelola emisi gas rumah kaca (GRK) melalui pengendalian emisi, efisiensi energi, menjaga keanekaragaman hayati, pengelolaan limbah, serta pengelolaan air dan efluen.
Baca juga: Maruf Amin Ajak Akademisi dan Cendekiawan Gencar Sosialisasikan Prokes Hingga Vaksinasi Covid-19
Dalam implementasinya, ABM mengadopsi standar Global Reporting Initiative (GRI) untuk mengungkap capaian – capaian keberlanjutan kepada seluruh pemangku kepentingannya. ABM telah menerbitkan laporan keberlanjutannya secara rutin sejak tahun buku 2017.
Global Reporting Initiative (GRI) baru-baru ini mengapresiasi dan memilih ABM untuk berbagi inspirasi perjalanan menuju bisnis berkelanjutan kepada anggota Asosiasi Pembangunan Batubara Indonesia (APBI) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), dalam acara bertema International Exposure and Exclusive Consultation of GRI Sector Standards on Coal yang digelar secara virtual pada 5 Juli 2021.
Regional Program Manager ASEAN GRI, Lany Harijanti mengatakan satu wujud keseriusan praktek bisnis berkelanjutan adalah dengan melakukan sustainability reporting.
Lany mengatakan, ABM telah secara serius menunjukkan langkah-langkah transformasi dengan mulai melakukan sustainability reporting di 2016 dan mengadopsi Standar GRI dari awal, dan sekarang menyusun sustainability strategy.
"Kami memilih ABM Investama untuk membagikan pengalaman perjalanannya sehingga diharapkan dapat menginspirasi Perusahaan lainnya agar bisa memulai laporan keberlanjutan juga,” ujar Lany.
Executive Director APBI, Hendra Sinadia menyatakan, upaya ABM Investama sebagai perusahaan energi terintegrasi dalam mendorong transparansi kepada publik terhadap kinerja perusahaan yang berkelanjutan perlu menjadi contoh dan motivasi bagi perusahaan lain.
"APBI juga senantiasa memfasilitasi rangkaian dari kegiatan penerapan prinsip keberlanjutan setiap anggota sebagai bagian dari komitmen asosiasi agar prinsip keberlanjutan dapat diterapkan di seluruh ekosistem industri pertambangan batubara," tutur Hendra.
Dalam penerapan prinsip keberlanjutan. ABM pernah meraih 1 silver rating (2017) dan 2 gold rating (2018-2019) di Asia Sustainability Reporting Rating (ASSRAT), hingga Best Corporate Disclosure pada ESG Award (2020) dan Emisi Korporasi Award emiten sektor non-finansial (2021) dari kolaborasi Bumi Global Karbon - Asosiasi Emiten Indonesia.