Beradaptasi dengan Pandemi, Bank Banten Perkuat Pelayanan Digitalisasi
Bank Banten akan memperkuat pelayanan digitalisasi, seiring rencana penandatangan kerjasama dengan Amazone Web Services (AWS).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) atau Bank Banten akan memperkuat pelayanan digitalisasi, seiring rencana penandatanganan kerjasama dengan Amazone Web Services (AWS).
Perseroan pun berencana menyepakati MoU kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Pemkab Pandeglang, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, dan Pemkot Tangsel.
Baca juga: PPKM Darurat, DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim dan Bali Wajib Belajar Daring
“Kesepakatan kemitraan ini nantinya mengeakselerasi transformasi Bank Banten menjadi BUMD Banten yang berdaya saing tinggi di era digital, terpercaya, dan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi di Provinsi Banten,” ujar Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin, Kamis (15/7/2021)
Menurutnya, Bank Banten mengakselerasi transformasi digital sebagai implementasi manajemen pembalikan kinerja, yang salah satunya melalui rekayasa ulang proses bisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi.
Baca juga: Walhi Soroti Pelibatan Militer Dalam Upaya Penanggulangan Bencana
"Bank Banten beradaptasi di masa pandemi Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang menginginkan produk dan jasa keuangan yang relevan, misalnya kebutuhan terhadap layanan digital semakin meningkat. Oleh karena itu, perseroan membutuhkan keandalan sistem teknologi informasi untuk mendukung daya saing dan memenuhi kebutuhan nasabah,” tutur Agus.
Bank Banten pada semester II 202, kata Agus, telah memperkuat infrastruktur digital agar dapat segera menjadi bank pembangunan daerah dengan layanan digital bank untuk memperkokoh ekosistem keuangan daerah.
Kemudian, melakukan ekspansi bisnis untuk mencapai pertumbuhan sekitar 60 persen pada captive market ASN beserta derivasi produknya sekitar Rp 6 triliun, dan selektif memberikan layanan kredit maupun derivasinya yang berbasis APBD.
Pemprov Banten, kata Agus, sejak 28 Mei 2021 menetapkan Bank Banten sebagai sebagai bank pengelola Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Provinsi Banten.
"Kemudian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menyatakan Bank Banten sebagai bank sehat," paparnya.