Ini Dia Korporasi yang Jadi Pandemic Heroes karena Kontribusinya Pada Penanggulangan Covid
Sejumlah korporasi di Tanah Air layak diacungi jempol karena kontribusinya membantu Pemerintah menanggulangi penyebaran virus Covid-19.
Editor: Choirul Arifin
Mengacu pada data KPCPEN hingga Minggu, 11 Juli 2021 kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah 2.575 kasus dan totalnya mencapai 376.015 kasus (14,9 persen).
Pada pasien terkonfirmasi positif (RTPCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 36.197 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga Minggu (11/7/2021), mencapai 2.527.203 kasus.
Sementara, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.007 kasus dan kumulatifnya mencapai 66.464 kasus (2,6 persen).
Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 159.219 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 152.151 kasus.
Jumlah kasus pasien Covid-19 dan pasien Covid-19 meninggal yang terus bertambah tiap hari membuat semua pihak prihatin, termasuk perusahaan-perusahaan ‘dermawan’.
Hal yang menarik, di tengah problem multidimensi akibat pandemi Covid-19 tersebut, sejumlah perusahaan memiliki inisiatif sosial yang tinggi.
Banyak alasan yang mendorong aksi simpatik perusahaan-perusahaan ‘dermawan’ ini, sehingga SWA perlu menyematkan sebutan ‘Pandemic Heroes’ pada mereka.
Tiga indikator
Kemal menggunakan tiga indikator untuk mengukur kontribusi setiap perusahaan dalam penanggulangan Covid.
Pertama, Giving; yakni dengan melihat besaran dan skala aksi serta terobosan nyata yang dilakukan perusahaan dalam menjawab masalah dan tantangan pandemi, bisa dalam bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan aspek sosial lainnya.
Kedua, Institutionalized; yakni dengan melihat bahwa program aksi yang dijalankan sudah bersifat terorganisasi, sistematis, ada pedoman atau guidance-nya, serta ada personel yang mengorganisasinya, sehingga mendukung kesinambungan program.
Ketiga, Social Impact; yakni melihat cakupan dampak program tersebut yang terukur dan dirasakan masyarakat, baik di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, maupun aspek sosial lainnya.
“Mereka yang kami masukkan tentulah perusahaan-perusahaan filantrop yang punya nilai istimewa pada ketiga indikator tersebut; atau setidaknya di atas rata-rata,” tutur Kemal.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Spirit Berbagi Saat Pandemi Covid-19 untuk Bangun Ketangguhan Bangsa