KM Umsini Kini Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Makassar
Kemenhub telah memberikan izin dan telah berkoordinasi dengan Pelni terkait dengan penyediaan kapal.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadikan kapal penumpang PT Pelayaran Indonesia atau Pelni sebagai tempat isolasi mandiri di Makassar.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo mengatakan, hal ini dilakukan dalam rangka membantu Pemerintah Kota Makassar dalam melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19.
Agus juga mengungkapkan, pihaknya telah memberikan izin dan telah berkoordinasi dengan Pelni terkait dengan penyediaan kapal.
"Kemudian untuk pelaksanaan isolasi untuk para penderita Covid-19 ini, akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah setempat mulai dari tenaga kerja kesehatan hingga fasilitas kesehatannya," kata Agus dalam keterangannya, Kamis (15/7/2021).
Agus juga menjelaskan, kapal penumpang yang dijadikan tempat isolasi mandiri ini adalah KM Umsini. Menurutnya, KM Umsini saat ini tengah berhenti beroperasi sementara waktu karena adanya PPKM Darurat.
Baca juga: Cara Membersihkan Rumah setelah Digunakan Isolasi Mandiri Menurut CDC
Ia juga merinci, KM Umsini memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 1.995 unit. Untuk pelaksanaan isolasi mandiri ini, maka digunakan maksimal 50 persen dari kapasitas total yaitu sebanyak 868 unit dengan 68 unit diantaranya untuk tenaga kerja kesehatan.
Baca juga: Selama PPKM Darurat Pelni Stop Beberapa Rute Perjalanan Kapal Penumpang
Sementara itu menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt Antoni Arif Priyadi menyebutkan, penyediaan kapal untuk isolasi apung ini masih dalam tahap persiapan.
Baca juga: PPKM Darurat, Pelni Hentikan Sementara Penjualan Tiket Melalui Channel Online Hingga Travel Agent
"Saat ini kami sedang menyiapkan beberapa aspek untuk isolasi apung, salah satunya adalah penetapan status kapal sebagai tempat isolasi mandiri oleh Ditjen P2P Kementerian Kesehatan," ujar Antoni.
Adapun fasilitas isolasi apung ini, lanjut Antoni, terdiri dari tempat tidur, crew kapal, alat kesehatan, APD untuk crew kapal, tenaga kesehatan, tenaga keamanan, konsumsi dan penanganan limbah medis.
Kapal untuk isolasi apung ini dalam posisi tidak berlayar tetapi ditempatkan atau bersandar di sekitar Pantai Losari. Lokasi tersebut dipilih guna memudahkan pihak Pemkot Makassar melakukan pengawasan dan pendistribusian makanan dan obat-obatan.