CEISA Bea Cukai Bermasalah, 250 Lebih Kontainer Sayur dan Buah Terhambat Keluar dari Pelabuhan
Sejumlah kontainer, termasuk kontainer berisi komoditi buah dan sayuran sulit keluar dari pelabuhan akibat sistem CEISA Bea Cukai yang bermasalah.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem layanan Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) yang digunakan Bea Cukai dalam pelayanan kepabeanan dan cukai masih mengalami gangguan.
Kendala ini dirasakan salah satunya oleh Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Indonesia (Aseibsindo).
Pihaknya saat ini tidak bisa mengunggah dokumen atau data maupun menerima respon atas dokumen yang sebelumnya telah diunggah ke sistem CEISA sejak beberapa waktu lalu.
Akibatnya, sejumlah kontainer, termasuk kontainer berisi komoditi buah dan sayuran sulit keluar dari pelabuhan.
Kualitas buah dan sayuran di ratusan kontainer tersebut berpotensi mengalami penurunan kualitas atau dapat membusuk, imbas tertahan lama di lapangan impor.
Baca juga: Gangguan Sistem CEISA Bea Cukai Berisiko Menumpuknya Barang di Pelabuhan Tanjung Priok
“Iya, kualitas pasti menurun. Karena buah dan sayur tertahan terlalu lama,” jelas Sekretaris Umum Aseibsindo, Hendra Juwono saat dihubungi Tribunnews, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Bea Cukai: Sistem CEISA Berangsur Pulih
Dirinya melanjutkan, berdasarkan catatan yang dimiliki Aseibsindo, terdapat sekitar 250 hingga 300 kontainer yang berisikan buah dan sayur.
“Perkiraan kami sampai saat ini ada 250 hingga 300 kontainer,” ungkap Hendra.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan membenarkan ada gangguan terhadap Sistem Customs-Excise Information System and Automation (CEISA).
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Ditjen Bea Cukai, Syarif Hidayat mengatakan, gangguan tersebut sudah ditangani.
"Hasil dari penanganan, saat ini beberapa aplikasi dalam Sistem CEISA secara bertahap telah kembali berjalan dan performanya tetap di monitor. Kami harapkan sistem CEISA dapat kembali berjalan normal secara penuh dalam waktu dekat," ujarnya kepada Tribunnews, Selasa (13/7/2021).
Syarif menjelaskan, saat ini Bea Cukai masih tengah bekerja keras menangani gangguan sistem CEISA untuk memulihkan layanan secara keseluruhan.
"Penanganan dilakukan terhadap pemulihan sistem dan juga penanganan di lapangan berupa penyediaan layanan secara manual bagi beberapa layanan yang masih terkendala secara sistem," pungkasnya.