PLN Kucurkan Rp 1,28 Miliar Bangun SPKLU di Ambon
PLN (Persero) membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Ambon, Maluku dengan investasi mencapai Rp 1,28 miliar.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Ambon, Maluku dengan investasi mencapai Rp 1,28 miliar.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Adams Yogasara mengatakan, SPKLU yang dibangun di depan kantor PLN Ambon merupakan yang pertama di Provinsi Maluku.
“Dengan kehadiran mobil listrik Hyundai di Maluku, kami berharap dapat terwujud juga di Ternate, Maluku Utara, karena kami juga akan membangun SPKLU di sana," kata Adams dalam keterangannya, Sabtu (17/7/2021).
Baca juga: Kementerian ESDM Targetkan Fasilitas SPKLU Capai 25 Ribu pada Tahun 2030
Presiden Direktur PT Tridharma Auto Mobilindo, Roberth Tanamal berharap SPKLU di Provinsi Maluku dapat ditambah jumlahnya, serta ikut sosialisasi bersama terkait mobil listrik kepada masyarakat.
“Tentu ini sudah sejalan dengan yang ingin kami sampaikan ke PLN, untuk mendukung infrastruktur pendukung mobil listrik kami (Hyundai) di Ambon," tuturnya.
Baca juga: PLN Operasikan SPKLU Pertama di Kota Makassar, Era Mobil Listrik Siap Menyapa Sulsel
Sebagai informasi, Hyundai Ambon, melalui PT Tridharma Auto Mobilindo menghadirkan mobil listrik di Ambon bersamaan dengan rilis diler resmi Hyundai pertama mereka di Maluku pada akhir Juni 2021.
Lewat hadirnya mobil listrik ini, PLN berharap dapat bersinergi dengan Hyundai Ambon, Pemerintah Provinsi Maluku, dan Pemerintah Kota Ambon.
Baca juga: Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Shell Akan Siapkan SPKLU di Wilayah Jakarta
Terlebih untuk terus mendukung era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Provinsi Maluku yang telah dimulai di Ambon.
PLN pun menyatakan berkomitmen untuk dapat mengakselerasi pembangunan infrastruktur pendukung bagi KBLBB di Indonesia.
Termasuk mendorong gaya hidup berbasis listrik atau Electrifying Lifestyle dengan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.