Pemerintah Dorong Generasi Milenial hingga Post Gen Z Berwirausaha
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), terus berupaya melahirkan jumlah pelaku wirausaha khususnya dari kalangan muda.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), terus berupaya melahirkan jumlah pelaku wirausaha khususnya dari kalangan muda.
Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim mengatakan, peluang untuk menggenjot jumlah pelaku wirausaha muda di dalam negeri, potensinya sangat besar.
Baca juga: BLT UMKM Rp 1,2 Juta Cair Mulai Juli 2021, Cek Penerima di Laman BRI atau BNI, Simak Cara Mencairkan
Karena menurut Arif, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Indonesia pada 2020 mencapai 270 juta jiwa.
Dimana 68 persen diantaranya adalah usia produktif, dan 24 persennya masuk kategori pemuda.
Ditambah lagi pada 2024, total Generasi Milenial, Gen Z, hingga Post Gen Z diprediksi akan menyentuh angka 174,7 juta jiwa.
Baca juga: BLT UMKM Rp 1,2 Juta Cair Mulai Juli 2021, Cek Penerima di Laman BRI atau BNI, Simak Cara Mencairkan
“Jumlah tersebut tentu tak bisa sepenuhnya diserap oleh lapangan kerja yang tersedia saat ini. Sehingga perlu dipersiapkan secara komprehensif menjadi entrepreneur yang profesional, yang mampu bersaing di pasar global,” ujar Arif dalam webinar asmiDIGITALK, Kamis (22/7/2021).
“Bonus demografi merupakan sasaran pembangunan kewirausahaan untuk membawa Indonesia maju pada tahun 2030-2045,” sambungnya.
Sebagai informasi, rasio kewirausahaan Indonesia saat ini dinilai masih sangat kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, yakni 3,47 persen.
Maka dari itu, hingga tahun 2024, Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan rasio kewirausahaan Indonesia dapat naik ke angka 3,94 persen.
Salah satu bentuk upaya dari Pemerintah adalah menyusun Rancangan Perpres Pengembangan Kewirausahaan Nasional sekaligus turunan dari UU Cipta Kerja dan PP No 7/2021, yang akan fokus melahirkan wirausaha baru.
Tak hanya itu, Pemerintah juga mendorong para pelaku usaha dapat memaksimalkan teknologi di era seperti sekarang dan mampu membaca situasi pasar.
“UMKM digital produktif merupakan kunci pertumbuhan ekonomi,” ucap Arif.
“Melalui penciptaan wirausaha muda atau milenial inovatif berkelanjutan, kita akan bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas,” pungkasnya.