Mantan Banker di Gorontalo Bina UMKM Go Digital dan Ciptakan Aplikasi Khusus untuk UMKM
Melalui kedua perusahaan tersebut, diharapkan bisa menghasilkan dan mewujudkan UMKM yang mandiri dan mampu bertahan di tengah persaingan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa bilang jika pemuda daerah tidak bisa ikut berperan dalam membina UMKM ?
Siapa juga yang berspekulasi bahwa mantan seorang banker tidak bisa berkarier di dunia digital ?
Buktinya, seorang Iswan Febriyanto, yang merupakan putra daerah asal Gorontalo, bisa juga melakukan pembinaan UMKM secara digital.
Bahkan, dengan basis pekerjaan sebagai banker sekalipun.
Berbeda dengan orang kebanyakan, Iswan melakukan pembinaan UMKM melalui perusahaan Gamma Advertisa dan juga KlikDigital Indonesia yang didirikannya.
Jika Gamma Advertisa melakukan pembinaan UMKM dengan cara mengajak UMKM untuk menjadi go digital.
Baca juga: Tahap Pertama Analog Switch Off Dimulai Besok, Sudahkah Siap Beralih ke Siaran Digital?
Sementara KlikDigital Indonesia, lebih memfokuskan pada marketplace dari beberapa produk digital yang banyak direkomendasikan.
Melalui kedua perusahaan tersebut, diharapkan bisa menghasilkan dan mewujudkan UMKM yang mandiri dan mampu bertahan di tengah persaingan.
Tak berhenti di situ saja, Iswan juga berperan dalam UMKM go digital, dengan menciptakan sebuah aplikasi khusus UMKM.
Aplikasi tersebut dikenal dengan nama WBSPro. Merupakan sebuah aplikasi Customer Relations Management yang telah memiliki 8000 member aktif, yang berasal dari berbagai instansi, lembaga sosial, pengguna bisnis online, hingga BUMN.
Baca juga: Berkinerja Positif, BRI Dinobatkan Sebagai BUMN Terbaik dan Sunarso Sebagai Top National Banker
Sepak terjangnya sebagai praktisi internet marketing menjadi langkah baru baginya.
Terutama setelah memutuskan untuk resign dari pekerjaannya, dan memilih untuk berhijrah menjadi go digital.
Keputusan yang teramat sulit, namun akhirnya berbuah manis. Karena dengan proses hijrahnya tersebut.
Secara tidak langsung mengenalkannya pada dunia bisnis dan UMKM, yang dirasa Iswan masih belum banyak berubah. Seolah masih dalam keadaan jalan di tempat.