Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengamat: Masuk Fortune 500, Bukti Pertamina Bisa Ekspansi di Masa Pandemi

Pertamina, kata Mamit, mampu melakukan terobosan dan inovasi di semua lini bisnis mereka dan berbuah manis

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
zoom-in Pengamat: Masuk Fortune 500, Bukti Pertamina Bisa Ekspansi di Masa Pandemi
Istimewa
PT Pertamina (Persero) tahun ini kembali mencatatkan namanya sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar 500 perusahaan papan atas dunia atau Fortune Global 500. 

Capaian itu, menurut Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati merupakan capaian atas inovasi dan terobosan bisnis yang dilakukan Pertamina selama ini.

"Ini merupakan pengakuan dunia internasional bahwa Pertamina sejajar dengan world class company lainnya," kata Nicke 

Meski pihaknya mengalami triple shock yang menyebabkan pendapatan menurun signifikan akibat dampak pandemi Covid-19, tetapi inovasi dan terobosan bisnis yang dilakukan di seluruh lini bisnis serta transformasi organisasi membuat Pertamina mampu meningkatkan pendapatan hingga mencapai 41,47 miliar dolar AS dan mencetak laba 1,05 miliar dolar AS pada tahun lalu.

Melalui pencapaian kinerja operasional dan keuangan tersebut, kata Nicke, total pendapatan pemerintah tahun lalu yang dikontribusi dari Pertamina hampir mencapai Rp200 triliun.

Pendapatan itu berupa setoran pajak, deviden, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp 126,7 triliun serta penerimaan negara dari minyak mentah dan kondensat bagian negara (MMKBN) dari blok-blok migas Pertamina sebesar Rp73,1 triliun.

Sebagai BUMN, Pertamina konsisten memastikan penyediaan energi untuk negeri melalui berbagai program, di antaranya bahan bakar minyak satu harga, konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas untuk nelayan dan petani, pembangunan jaringan transmisi dan distribusi gas bumi, serta infrastruktur hilir lainnya.

"Kami optimis akan terus tumbuh dan terus memberikan manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat dan negara,” ujar Nicke.

Berita Rekomendasi

Pemeringkatan Fortune Global 500 merupakan ajang tahunan yang dilakukan majalah Fortune sejak tahun 1955.

Tolak ukur utamanya adalah besaran pendapatan termasuk pendapatan anak perusahaan. Indikator lain adalah penyertaan modal pemegang saham, kapitalisasi pasar, keuntungan, jumlah karyawan, dan sejak 1990 indikator negara asal perusahaan juga dipertimbangkan dalam Fortune Global 500.

Di sektor energi, beberapa nama perusahaan migas internasional juga tercatat masuk dalam pemeringkatan Fortune Global 500 tahun 2021, di antaranya BP posisi 18, Royal Dutch Shell posisi 19, Exxon Mobile posisi 23, Chevron posisi 75, Petronas posisi 277, Pertamina posisi 287, dan Repsol posisi 381.

Selain itu, beberapa industri terkenal lain di luar sektor migas yang juga masuk dalam peringkat Fortune Global 500 adalah Coca-Cola yang berada pada posisi 370, Tesla posisi 392, dan Danone posisi 454.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas