Menkeu Sri Mulyani: PPKM Bikin Kinerja Manufaktur Alami Kontraksi di Juli 2021
Kementerian Keuangan mencatat purhasing manager indeks (PMI) Indonesia mengalami kontraksi atau turun ke level 40,1 di Juli
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan mencatat purhasing manager indeks (PMI) Indonesia mengalami kontraksi atau turun ke level 40,1 di Juli 2021 dibanding bulan sebelumnya 53,5.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kontraksi tersebut seiring adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 di beberapa wilayah untuk menekan penyebaran varian delta Covid-19.
Baca juga: Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV 2021 Tumbuh 3,7 Persen-4,5 Persen
"Terlihat dampaknya (PPKM) ke PMI menurun lagi," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Kamis (5/8/2021).
Kendati demikian, jika melihat impor barang baku dan barang modal yang meningkat tinggi, Sri Mulyani percaya sektor manufaktur tetap memiliki ketahanan.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Capai Target, Bukti Kinerja Pemerintah di Bidang Ekonomi Berhasil
"Ini adalah karena kita harus melakukan penyesuaian terhadap varian delta. Secara keseluruhan trennya tidak berpengaruh terlalu banyak," katanya.
Eks direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, memang kuncinya adalah mengendalikan penyebaran Covid-19 agar bisa tetap melakukan kegiatan manufaktur.
"Selain itu, dengan vaksinasi yang sekarang dilakukan oleh tim dan juga dalam menerapkan protokol kesehatan. Kita berharap PMI kembali pulih dan kita melihat pemulihan ekonomi tetap berlangsung," pungkas Sri Mulyani.