Generasi Muda Didorong Berinvestasi di Pasar Modal
Di Indonesia, baru 2 persen dari total jumlah penduduk usia produktif yang berinvestasi di pasar modal.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi investasi reksa dana Bibit.id menghadirkan fitur Bibit Bareng yang memungkinkan pengguna menabung reksa dana bersama, dengan teman dan keluarga di dalam satu portofolio.
CEO Bibit Sigit Kauwagam mengatakan, melalui Bibit Bareng, setiap pengguna dapat mencapai tujuan finansial secara bersama.
Misalnya, bagi pasangan yang menabung bersama untuk persiapan menikah, teman-teman yang nabung bareng untuk rencana liburan setelah pandemi berakhir, dan orangtua yang nabung bareng untuk mempersiapkan pendidikan anak mereka, fitur ini bisa menjadi solusinya.
“Bibit meluncurkan fitur Bibit Bareng agar masyarakat bisa menabung bersama-sama, berjuang, berusaha, berdisiplin, memantau hasil, dan akhirnya mencapai tujuan investasi mereka bersama,” kata Sigit dalam keterangannya, Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Aplikasi Audio Streaming Noice Bisa Diakses Tanpa Kuota, Ini Caranya
Sebelum menggunakan fitur Bibit Bareng, ada sedikitnya tiga hal yang perlu dipahami.
Pertama, kegiatan investasi di dalam portofolio bersama dapat dilihat para anggota yang terlibat.
Kedua, kepemilikan reksa dana tetap menjadi milik pihak yang berinvestasi, dan tidak ada perpindahan kepemilikan.
Ketiga, setiap anggota tetap memiliki kuasa penuh atas penjualan dan dana hasil penjualan reksa dananya miliknya.
“Tidak perlu khawatir. Meskipun dilakukan bersama-sama, setiap reksa dana tetap menjadi milik masing-masing anggota dalam portofolio bersama ini. Apabila tujuan investasi sudah tercapai, nilai investasi akan dibagi secara proporsional sesuai kontribusi masing-masing anggota,” kata Sigit.
Baca juga: 3 Aplikasi Kencan Ramah Perempuan, Semua Aman dan Layak Dicoba
Di sisi lain, fitur Bibit Bareng juga membuat investasi reksa dana tetap mudah, praktis, dan fun, khususnya bagi investor pemula yang masih ragu untuk berinvestasi.
Di Indonesia, baru 2 persen dari total jumlah penduduk usia produktif yang berinvestasi di pasar modal, sehingga memacu Bibit untuk menjadikan akses terhadap produk-produk investasi di pasar modal kian terbuka dan inklusif bagi semua pihak.
“Kami berharap agar kehadiran fitur Bibit Bareng memotivasi generasi muda dan para investor pemula untuk mulai berinvestasi di pasar modal," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.