Kritikan dari Senayan: Marketplace Unicorn Kok Lebih Banyak Diisi Barang Impor?
Pandemi membuat ketahanan sektor kesehatan masih rapuh saat terjadi ledakan korban Covid-19.
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti menyebut Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merasakan dampak langsung dari pembatasan sosial atau PPKM.
"Sementara marketplace melalui sejumlah unicorn lebih banyak diisi barang impor dan hanya menjadikan anak bangsa kita sebagai dropshipper dan pedagang yang membuka toko saja," katanya, dalam Sidang Tahuan MPR bersama DPR-DPD, Senin (16/8/2021).
Menurutnya, pandemi Covid-19 telah memberikan hikmah dan pekerjaan besar. Salah satunya untuk memikirkan bagaimana ketahanan ekonomi nasional.
"Memikirkan ulang bagaimana ketahanan ekonomi bangsa ini di sektor produksi dalam negeri. Mulai dari skala UKM hingga menengah besar," katanya.
Baca juga: BEI dan OJK Janji Lindungi Investor Gurem yang Beli Saham Perusahaan Unicorn
La Nyalla menuturkan, pandemi membuat ketahanan sektor kesehatan masih rapuh saat terjadi ledakan korban Covid-19.
"Fasilitas kesehatan dan alat medis yang kekurangan di sana-sini, juga kualitas kesehatan masyarakat kita yang ternyata rentan dengan komorbid," sambungnya.
Baca juga: Marketplace Whizliz Kenalkan Fitur Reseller untuk Cuan di Masa Pandemi
Selain itu, menurut La Nyalla, menjadi terang benderang bagaimana industri alat kesehatan masih didominasi produk impor.
"Sementara beberapa anak bangsa yang mencoba memproduksi sejumlah alat pendukung medis di tengah pandemi belum mendapat kepercayaan dari kita sendiri. Mulai dari ventilator sampai Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara," tandasnya.