Len Industri Bersama Kemenhub Bangun Pusat Kendali Kereta di Purwokerto
CTC tersebut sedang dilakukan uji coba, hingga saat ini pengujian berjalan dengan baik dan akan segera resmi beroperasi.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - PT Len Industri (Persero) bersama Kementerian Perhubungan membangun Centralized Trafic Control (CTC) di Purwokerto, Jawa Tengah.
Saat ini, CTC tersebut sedang dilakukan uji coba, hingga saat ini pengujian berjalan dengan baik dan akan segera resmi beroperasi.
Uji coba CTC atau sistem pengendalian perkeretaapian terpusat tersebut meliputi empat stasiun di Lintas Purwokerto-Randegan dan enam stasiun di Lintas Kemranjen-Karang Anyar.
Centralized Trafic Control (CTC) Purwokerto dibangun untuk menjamin keselamatan dan efisiensi pengoperasian kereta yang dilakukan PT KAI dalam mengatur perjalanan kereta yang sejak dulu setiap stasiun dikendalikan oleh satu operator.
Baca juga: Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh, Usia di Bawah 12 Tahun Dilarang
Kini, kendali stasiun akan dilakukan secara remote di CTC. Satu operator di CTC nantinya akan dapat mengendalikan beberapa stasiun langsung.
Direktur Strategi Bisnis and Portofolio PT Len Industri (Persero) Linus Andor Mulana Sijabat, menjelaskan pembangunan CTC didanai oleh negara melalui DJKA dan akan dijadikan prototype uji pengendalian secara remote.
Baca juga: PT KAI Daop 1 Jakarta Bentangkan Bendera Merah Putih Seraya Melepas Keberangkatan Kereta Api
"CTC yang biasanya menjadi hal lumrah untuk kereta urban seperti MRT dan LRT, kini kereta konvensional antar kota atau mainline akan dilakukan hal yang sama," tutur Linus melalui keterangan resmi, Minggu (22/8/2021).
Peresmian CTC Purwokerto direncakan dalam waktu dekat oleh PT KAI secara simbolis dengan penarikan operator (PPKA) di beberapa stasiun yang sudah dilayani CTC.
Menyusul berikutnya akan segera diresmikan CTC Daop 6 Yogyakarta yang akan meremote seluruh operasional kereta di wilayah Yogyakarta.
Direktur Keselamatan Perkeretaapian Edi Nur Salam, telah memantau langsung uji coba pengoperasian tersebut di Stasiun Purwokerto, tepatnya di CTC DAOP 5 Purwokerto, Jumat (13/8/2021).
"Tuntutan teknologi membuat CTC Purwokerto sangat dibutuhkan dalam menjamin keselamatan, serta efisiensi, baik pada transportasi urban maupun lintas mainline (antar kota). Saat ini seluruh SDM sedang dalam tahap sertifikasi melalui Dirjen Keselamatan Perkeretaapian, dengan harapan tenaga SDM akan lebih handal dalam pengoperasian peralatan CTC," ungkap Edi.
Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan Kereta Muatan Oksigen 80 Ton ke Surabaya
Dari sisi keselamatan, teknologi aplikasi tersebut dapat menyimpan dan mengolah data dari semua data interlocking yang digunakan di Indonesia, sehingga memudahkan operator dalam pengendalian sistem secara keseluruhan.
Seluruh kegiatan operasi ini terekam dalam data logger, baik dalam penggunaan mode lokal di tiap stasiun maupun mode terpusat di CTC atau pusat kendali.
"Teknologi yang tertanam pada CTC tersebut menggunakan user interface operator persinyalan yang dikembangkan PT Len Industri dan diimplementasikan pada CTC oleh anak perusahaannya, PT Len Railway Systems (LRS)," jelas Linus.
PT Len Industri (Persero) adalah BUMN yang sudah berpengalaman puluhan tahun di bidang persinyalan kereta.
Sedangkan PT LRS adalah anak perusahaannya yang khusus menangani sistem perkeretaapian.
Didirikan sejak tahun 2012, LRS kini menjadi market leader E&M (Elektronik and Mekanik) perkeretaapian di Indonesia, termasuk produk, engineering dan servis.