Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mendag: Sampai Pertengahan Agustus, 14 Juta UMKM Sudah Bergabung di Perdagangan Elektronik

Hingga pertengahan Agustus 2021, lebih dari 14 juta atau sebesar 22 persen dari total seluruh UMKM Indonesia

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mendag: Sampai Pertengahan Agustus, 14 Juta UMKM Sudah Bergabung di Perdagangan Elektronik
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengunjung melihat-lihat produk yang dipamerkan pada Pekan Kerajinan Jawa Barat 2021 di Trans Studio Mall, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (2/4/2021). Pameran ini menampilkan produk kuliner, fashion, kriya, dan industri kreatif lainnya sebagai upaya untuk mempromosikan produk UMKM Jawa Barat di tengah pandemi Covid-19. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNETWORK - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan pihaknya kini fokus memajukan UMKM Indonesia dengan mengajak mereka bertransformasi ke perdagangan digital.

Hal ini adalah perwujudan dari gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 lalu. 

Dia mengatakan, kementeriannya saat ini ditunjuk menjadi penanggung jawab atau movement manager dari gerakan BBI dan bangga wisata Indonesia dengan hashtag Pelangi Sulawesi.

"Salah satu fokus dari gerakan BBI ini adalah digitalisasi UMKM, dimana Kemendag terus membantu UMKM untuk bertransformasi menggunakan platform digital," ujar Lutfi, dalam webinar 'Bangga Buatan Indonesia - Pelangi Sulawesi - dari Sulawesi ke Mancanegara', Senin (23/8/2021).

Lutfi mengatakan, dengan on boarding pada platform digital dan memanfaatkan pemasaran melalui lokapasar, maka UMKM Indonesia akan mendapatkan akses pasar yang lebih luas, memperkuat pasar di dalam negeri, serta dapat meningkatkan daya saing produk mereka.

Baca juga: Ekosistem Digital MIND dan Shipper Fasilitasi UMKM Tembus Pasar Ekspor 

Bahkan, dia mengungkap keterlibatan UMKM Indonesia dalam digitalisasi UMKM sudah cukup besar. 

BERITA REKOMENDASI

"Dapat kami sampaikan hingga pertengahan Agustus 2021, lebih dari 14 juta atau sebesar 22 persen dari total seluruh UMKM Indonesia telah bergabung dengan aplikasi Perdagangan Elektronik," kata Lutfi. 

Baca juga: Produk UMKM Indonesia Didorong Masuk Marketplace Global

Menurutnya, berdasarkan perkembangan yang terus meningkat ini, Kemendag optimis target pemerintah untuk meng-on boarding 30 juta UMKM pada akhir 2023 akan tercapai, bahkan melebihi jumlah yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi.

"Digitalisasi ekonomi merupakan suatu keniscayaan yang tidak terelakkan bagi negara manapun di dunia, Indonesia sebagai negara berpopulasi besar menjadi salah satu pemain kunci dalam ekonomi digital dunia terutama di kawasan ASEAN," katanya. 

Lutfi memproyeksi, ekonomi digital Indonesia dalam satu dekade ke depan akan tumbuh hingga delapan kali lipat. Diprediksi pada tahun 2030 menjadi 2.024 triliun, sementara posisi pada 2020 yaitu sebesar 253 triliun. 

Karena itu dia menilai potensi ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar, meskipun ekonomi digital Indonesia saat ini baru berkontribusi 4 persen terhadap GDP nasional tahun 2020. 


"Masih begitu besar ceruk yang belum tersentuh sistem digital. Contohnya industri makan dan minum dengan potensi nilai sebesar 3.669 triliun saat ini baru terlayani pada platform e-commerce sebesar 18 triliun. Itu belum ditambah sektor-sektor potensial lainnya," tandasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas