Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dukung Industri Peleburan Baja, PLN Rampungkan Pembangunan Gardu Induk 150 KV di Serang

General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin menjelaskan proyek ini dikerjakan dalam kurun waktu yang cukup singkat yakni 304 hari atau 10 bulan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Dukung Industri Peleburan Baja, PLN Rampungkan Pembangunan Gardu Induk 150 KV di Serang
istimewa
PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 4 (UPP JBB 4) menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan Gardu Induk 150 KV Gunung Mulia Steel untuk mendukung industri peleburan baja. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 4 (UPP JBB 4) menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan Gardu Induk 150 KV Gunung Mulia Steel untuk mendukung industri peleburan baja.

General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin menjelaskan proyek ini dikerjakan dalam kurun waktu yang cukup singkat yakni 304 hari atau 10 bulan.

“Proyek ini dibangun untuk mendukung dan melayani pengembangan produksi konsumen Tegangan Tinggi PT Gunung Mulia Steel. Dan juga mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik di Serang dan sekitarnya, saat ini dan beberapa tahun ke depan,” jelas Ratnasari dalam keterangannya, Senin (30/8/2021).

Gardu Induk GMS dibangun di atas lahan seluas 11.472 M2 di Desa Cibeber, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten.

Terdiri dari 4 Bay Line, 1 Bay Couple, 1 Trafo Bay, 1 Bay Konsumen Tegangan Tinggi dan SUTT 150 kV Incomer sebanyak 2 Tower.

Baca juga: PLN Operasikan Gardu Induk Daya Baru Untuk Undang Investor Tanam Modal di Sulawesi Selatan

“Gardu Induk ini mengalihkan sebagian beban dari GI 150 kV/20 kV Serang, sehingga dapat menampung pertambahan beban baru di Serang dan sekitarnya," papar Ratnasari.

GI ini mendapat pasokan dari jalur transmisi SUTT Serang-lndah Kiat I Cikande, yang tersambung menggunakan 2 tower SUTT 150 kV Incomer.

Berita Rekomendasi

“Dengan beroperasinya GI GMS ini, maka kebutuhan listrik untuk kawasan PT Gunung Mulia Steel dapat beroperasi secara optimal sehingga dapat menyerap tenaga kerja, khususnya tenaga lokal yang sangat banyak,” tukas Ratnasari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas