Genjot Kinerja di 2021, Bos Bank Mandiri Siapkan 3 Strategi Pertajam Lini Bisnis
Bank Mandiri menyiapkan tiga strategi untuk menggenjot kinerja hingga akhir 2021.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri Tbk menyiapkan tiga strategi untuk menggenjot kinerja hingga akhir 2021.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, strategi yang siap dijalankan ini diharapkan mampu mempertajam lini bisnis perseroan.
Pertama, integrasi bisnis wholesale dan ritel dengan memaksimalkan potensi value chain pada ekosistem nasabah wholesale.
Kedua, mengoptimalkan potensi bisnis dan sektor unggulan di wilayah, serta penyaluran kredit dilakukan secara bijaksana kepada target customer dengan mempertimbangkan sektor yang masih potensial.
Baca juga: Naik 30 Persen, Bank Neo Commerce Salurkan Kredit Rp 3,8 Triliun di Semester I 2021
Ketiga, Bank Mandiri akan mengakselerasi digital dengan mengembangkan solusi digital, perbaikan proses, modernisasi channel, serta peningkatan kapabilitas core banking.
“Lewat strategi ini, Bank Mandiri optimis kredit secara bank only mampu tumbuh 6 persen hingga 7 persen (year on year/yoy) pada akhir tahun 2021 dengan tetap memprioritaskan pertumbuhan secara berkualitas," ucap Darmawan, Senin (30/8/2021).
Baca juga: BNI Bukukan Laba Rp5 Triliun di Semester I 2021
Khusus untuk kinerja sektor kredit, komitmen telah diwujudkan perseroan lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), dimana Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp19,68 triliun pada akhir paruh pertama tahun ini.
Baca juga: Tumbuh 15 Persen, BTPN Syariah Salurkan Pembiayaan Rp10,05 Triliun di Kuartal II-2021
Nilai tersebut telah disalurkan untuk 200 ribu debitur UMKM dengan kualitas yang terjaga baik. Sementara itu, inovasi serta akselerasi digital Bank Mandiri juga telah membuahkan hasil positif.
Digitalisasi layanan melalui aplikasi Livin' by Mandiri sampai dengan Juni 2021 mencatat 7,8 juta pengguna, meningkat 45 persen dari periode setahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, transaksi finansial Livin' by Mandiri mencatatkan kenaikan sebesar 65 persen secara tahunan (yoy) menjadi 434,9 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp728,9 triliun per Juni 2021.
Solidnya kinerja finansial Bank Mandiri pada akhir triwulan II-2021 juga terlihat pada pencapaian laba bersih perseroan yang tumbuh 21,45 persen menjadi Rp12,5 triliun.
Hal tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 21,50 menjadi Rp35,16 triliun, serta pertumbuhan pendapatan berbasis jasa (fee based income) sebesar 17,27 persen menjadi Rp15,94 triliun.
“Kami memandang tren pertumbuhan ini sebagai sinyal positif bahwa permintaan masih ada dan diharapkan akan terus meningkat. Namun, kami akan tetap waspada dalam mengeksekusi rencana bisnis ke depan,” pungkas Darmawan.